Ramadhan Berkah, 269 warga Jawa Tengah & DIY Nikmati Listrik Gratis

Penerima listrik menyalakan lampunya.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Sebanyak 269 kepala keluarga di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat berkah di bulan Ramadhan. Mereka mendapat bantuan penyambungan listrik gratis. Bantuan ini diberikan oleh PLN melalui PLN Berbagi Kebahagiaan Ramadhan Mubarak 1445 H.

PLN Gelar Journalist Award 2024, Segera Kirim Karya Jurnalistik, Ini Batas Waktu Pengiriman Karya

Program Light Up The Dream (LUTD) ini ditandai penyalaan secara serentak pada Kamis (14/3/24).

Program ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah di Jawa Tengah dan DIY. Salah satunya adalah PJ Walikota Salatiga, Yasip Khasani.

PLN Imbau Warga Hati-hati Pasang Atribut HUT Kemerdekaan RI, Jaga Jarak Aman dengan Jaringan Listrik

"Saya mewakili pemerintah Kota Salatiga mengucapkan terimakasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan listrik kepada masyarakat yang belum menikmati listrik secara langsung," kata Yasip.

Ia berharap, sambungan listrik bisa dikelola dengan baik untuk penerangan, kegiatan belajar anaknya dan yang utama bisa meningkatkan produktivitas sehingga usahanya semakin ramai.

HUT RI ke 79, PLN Terangi 3 Pulau Terpencil di Karimunjawa, Pakai Energi Baru Terbarukan

Salah satu penerima bantuan listrik gratis adalah Endang Riyanti, warga Kecandran Salatiga. Ia yang sehari-harinya berjualan nasi goreng, selama ini menyalur listrik dari tetangga. Dengan bantuan ini, Endang kini bisa punya sambungan listrik secara gratis.

“Terimakasih telah memberikan bantuan listrik gratis kepada saya dan keluarga,” kata Endang.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi menyampaikan program Light Up The Dream merupakan sebuah bentuk kepedulian kepada masyarakat. Para pegawai PLN menyisihkan sebagian rejeki untuk menyalakan harapan kehidupan warga masyarakat yang kurang mampu.

"Kami memberikan paket bantuan berupa pasang baru listrik secara gratis, 1 titik lampu, 1 stop kontak, token awal serta instalasi kelistrikan didalam rumah yang sudah dilengkapi sertifikat laik operasi dan Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik," jelas Soffin.

Soffin berharap, penerima bantuan memiliki kemandirian energi bagi rumah tangganya sehingga dapat dipakai untuk berniaga meningkatkan taraf hidup, atau minimal dapat digunakan untuk penerangan saat belajar anak-anak di rumah.(TJ)