Ada 3.721 Penumpang yang Batalkan Tiket Kereta Api di Stasiun Semarang Tawang Selama Banjir

Kereta api sudah bisa melintas setelah banjir Semarang surut.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / KAI

Viva SemarangKAI Daop 4 Semarang mencatat ada 3.271 calon penumpang yang membatalkan tiket KA nya selama banjir di Stasiun Semarang Tawang, Selasa hingga Kamis kemarin.

KAI Daop 4 Gandeng BNN Helar Tes Urine Acak Jelang Masa Angkutan Nataru

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang mengungkapkan bahwa selama terjadinya gangguan perjalanan KA karena banjir, total terdapat 42 KA yang berjalan memutar melewati jalur selatan Jawa.

Selain itu ada 17 KA keberangkatan awal dari Daop 4 yang dibatalkan perjalanannya.

Banjir Terjang Perum Dahlia Semarang, Wali Kota: Pengembang Jangan Bohongi Konsumen

"KAI juga melakukan evakuasi menggunakan total 24 bus dan kendaraan lainnya selama terjadinya gangguan kepada seluruh penumpang yang perjalanan KA nya terganggu imbas banjir," jelas Franoto Wibowo di Semarang, Jumat (15/3/24).

Informasi terbaru, genangan banjir yang sempat merendam jalur Tawang - Alastua Semarang, per Jumat (15/3/24) sore sudah surut dan bisa dilewati. Meski begitu, kereta api belum bisa melaju dengan kecepatan normal, tapi dengan kecepatan terbatas.

Bantuan Terus Mengalir Ke korban Bencana Banjir Bandang Sungai Klegung

"Jumat pada pukul 14.13 WIB seluruh titik gangguan yang diakibatkan oleh banjir pada petak jalan Semarang Tawang - Alastua sudah surut dan dapat dilalui kembali oleh kereta api. Alhamdulillah," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, Jumat (15/3/24).

Ia menegaskan, jalur rel bisa dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. KA pertama yang melalui lokasi bekas terdampak banjir adalah KA no 166 Joglosemarkerto rute Semarang Tawang - Solo Balapan, pada pukul 14.21 WIB.

Meski begitu, tambahnya, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai. KAI akan terus melakukan normalisasi pada titik-titik tersebut hingga dapat dilalui kembali dengan kecepatan normal.

Perbaikan yang dilakukan diantaranya berupa penambahan balas, pemadatan jalur, pembersihan saluran drainase di kanan kiri jalur rel, serta berbagai langkah lainnya untuk menormalkan kembali jalur KA.(TJ)