Pembangunan Bendungan Jragung Sudah 85 Persen, Bisa atasi Banjir Demak-Grobogan
- Dok
Viva Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan Bendungan Jragung di Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang pada Senin (2/6/2025). Proyek strategis nasional ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Demak dan Grobogan.
Dalam peninjauan yang didampingi oleh Wakil Bupati Semarang dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Taj Yasin menyampaikan bahwa pembangunan bendungan senilai Rp3 triliun yang didanai dari APBN ini telah mencapai progres 85 persen. Meskipun sempat terkendala cuaca, proyek yang dimulai sejak tahun 2021 ini ditargetkan selesai pada Mei 2026.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin menjelaskan bahwa Bendungan Jragung memiliki peran penting dalam pengendalian banjir, terutama untuk wilayah hilir seperti Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Grobogan.
Selain itu, bendungan ini juga akan berfungsi sebagai penyedia air baku (1.000 liter/detik) untuk ketiga wilayah tersebut, serta mengairi 4.528 hektare sawah di Grobogan dan Demak.
Bendungan ini juga berpotensi menghasilkan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 90 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,4 MW.
"Kita harus bareng-bareng mengawal ini," tegas Taj Yasin.
Ia menekankan pentingnya kerjasama antar sektor, termasuk dengan Kementerian Pertanian, untuk memaksimalkan manfaat proyek ini bagi pertanian. Rencananya, pengisian air bendungan (impounding) akan dilakukan pada awal tahun 2026.