Pilihan Bahan-Bahan Alami Untuk Redakan Gejala Keracunan Makanan

Rempah Nusantara.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang, Kesehatan Keracunan makanan adalah kondisi yang sangat tidak nyaman, sering ditandai dengan mual, muntah, dan diare. Kejadian ini biasanya disebabkan oleh kontaminasi makanan oleh virus, parasit, atau bahan kimia, sering kali akibat penyiapan, pengolahan, atau penyimpanan yang tidak higienis.

Anggota DPR Ini Soroti Praktek Jual Beli Sertifikasi Higienis

Selain perawatan medis yang diperlukan dan asupan cairan pengganti seperti oralit, ternyata ada beberapa herbal dan bahan alami yang bisa dimanfaatkan untuk meringankan gejala. 

Mengutip dari Antara, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, menjelaskan bahwa pilihan herba memang bergantung pada penyebab keracunan, tetapi beberapa bahan umum efektif untuk mengatasi gejala yang muncul.

Sultan HB X: Makanan Basi Bisa Sebabkan Keracunan MBG

Pentingnya Mengatasi Dehidrasi

Karena muntah dan mencret dapat menyebabkan dehidrasi parah, menjaga asupan cairan adalah kunci. Inggrid merekomendasikan air kelapa hijau atau kelapa muda. Air kelapa kaya akan garam alami dan mineral penting seperti kalium dan potasium, yang sangat dibutuhkan untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang. Dosis yang dianjurkan adalah satu cangkir atau gelas air kelapa setiap kali seseorang selesai muntah atau mencret.

SPPG Ditutup Sementara Akibat Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis

Jahe Melawan Mual

Untuk gejala yang paling mengganggu, yaitu mual dan muntah, jahe menjadi solusi alami yang sangat efektif. Untuk memanfaatkannya, Anda bisa membuat air rebusan jahe. Rebuslah sekitar 10 gram jahe segar yang sudah diiris bersama 250 hingga 300 ml air hingga mendidih. Air rebusan jahe ini aman dikonsumsi hingga empat cangkir atau gelas dalam sehari untuk meredakan mual dan rasa tidak enak di perut.

Herba Penenang Perut

Gejala ketidaknyamanan pencernaan seperti kram atau sakit perut juga dapat diredakan dengan seduhan herba lain. Inggrid menyebutkan bahwa teh bunga chamomile atau daun pepermin dapat membantu menenangkan saluran pencernaan. Selain diseduh, daun mint segar yang sudah dicuci bersih juga bisa langsung dikonsumsi. Alternatif lainnya, air rebusan adas dapat diminum untuk meredakan sakit perut. Pilihan herba seperti jintan putih atau ketumbar yang direbus juga punya khasiat serupa.

Memulihkan Keseimbangan Usus

Dalam proses pemulihan, beberapa makanan dapat membantu menyeimbangkan kembali sistem pencernaan. Yoghurt sangat direkomendasikan karena dapat meningkatkan jumlah bakteri baik (probiotik) di saluran cerna. Bakteri baik ini akan membantu melawan bakteri jahat yang menjadi penyebab keracunan. Namun, pemberian yoghurt harus tetap memperhatikan riwayat alergi. Selain itu, pisang yang kaya mineral juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pencernaannya menjadi sensitif setelah mengalami keracunan.

Penanganan Komprehensif

Inggrid Tania mengingatkan bahwa penggunaan bahan alami ini adalah langkah pendukung untuk meredakan gejala. Penanganan keracunan makanan memerlukan pendekatan yang komprehensif. Selain herba, pastikan kebutuhan dasar pasien terpenuhi, yaitu cairan, nutrisi, dan istirahat yang cukup. Hal yang tak kalah penting adalah menghindari pemberian obat-obatan tanpa resep dokter. Jika gejala keracunan tidak juga mereda atau justru memburuk, pasien harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapatkan perawatan yang tepat. (Ant/TJ)