Bibit-Bibit Atlet Panahan Potensial Lahir di Kudus
- Dok
“Target utama kami, Kudus bisa memiliki regenerasi pemanah handal. Kami menyiapkan kaderisasi pemanah Kudus secara berjenjang dan berkesinambungan, sehingga bisa menembus tiga besar di provinsi, lalu lanjut ke tingkat nasional. Karena Solo dan Semarang sudah berpuluh-puluh tahun berada di tiga besar tingkat Jawa Tengah,” tambahnya.
Selaras dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak menuturkan, dukungan Djarum Foundation dan MilkLife menjadi dorongan semangat bagi para pemangku kepentingan di cabang olahraga panahan untuk meningkatkan prestasi. Ia optimistis, kegiatan memasyarakatkan olahraga panahan akan berdampak positif terhadap lahirnya atlet-atlet yang kelak membela Indonesia.
“Selama ini, Jawa Tengah merupakan barometer bagi olahraga panahan. Itu terlihat di tahun lalu jumlah atlet yang menghuni Pelatnas, ada enam dari Jateng. Kami berharap akan semakin banyak suplai atlet dari Jateng ke Pelatnas semakin meningkat yang akan mendorong prestasi cabang olahraga ini di level dunia. Untuk itu, kami meminta kepada penyelenggara agar kegiatan ini rutin diadakan,” ujar Abdul Razak.
Soegioni dari MilkLife mengatakan, sejalan dengan visi mereka yakni menyehatkan anak Indonesia, ia berharap dengan rutin menjalani berbagai kegiatan olahraga dan didukung oleh asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang akan melahirkan generasi penerus berprestasi.
"Kami berkomitmen bergandeng tangan bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk menggelar turnamen-turnamen yang positif bagi tumbuh kembang anak. Tak hanya menciptakan kesenangan tapi juga menyehatkan generasi masa depan serta melahirkan calon atlet kebanggaan Tanah Air, termasuk juga di cabang olahraga panahan yang mengawali prestasi Indonesia di kancah Olimpiade,” jelas Soegiono.(Galih/TJ)