Seorang Pria Tewas Tertimpa Bangunan Dampak Tol Bawen Jogja

Petugas evakuasi korban dari reruntuhan bangunan dekat tol.
Sumber :
  • Christianto

Viva Semarang – Seorang pencari barang bekas, Lukas (59 tahun) ditemukan meninggal dunia oleh istrinya dalam kondisi tertimpa tembok runtuh rumah di wilayah Dusun Geneng, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang pada Senin (6/5/2024) malam.

4 Orang Meninggal Dunia, Minibus Rombongan Santri Terguling Di Tol Ungaran

Korban tertimpa tembok sebuah rumah yang sudah dibongkar dan ditinggal pemiliknya lantaran terdampak pembebasan lahan dan bangunan dari proyek Tol Yogyakarta - Bawen.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani mengatakan bahwa korban ditemukan tertimpa tembok oleh istrinya yang merasa curiga karena hingga malam hari korban tidak kunjung pulang.

Bayi Baru Lahir Dibuang Di Tepi Jalan, Polisi Buru Pelaku

"Dari pemeriksaan tenaga medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak Polsek Bawen sudah mengevakuasi korban dan sesuai permintaan keluarga korban, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujar AKP Handayani saat dihubungi pada Rabu (8/5/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Kandangan, Paryanto mengatakan bahwa korban merupakan warga Kabupaten Kendal yang berdomisili di Desa Kandangan. Korban sebelumnya mencari penghasilan dari hasil mencari barang bekas yang masih bisa diambil dari rumah-rumah yang sudah tidak ditinggali.

Ratusan Ton Sampah Terus Mengalir TPA Sampah Blondo Over Kapasitas

“Rumah-rumah yang sudah dibongkar biasanya digunakan para pencari barang bekas untuk mengais rezeki. Kalau pemilik rumah biasanya sudah membawa barang-barangnya dan hanya meninggalkan sisa material seperti besi, cor dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Paryanto, kejadian ini bukan yang pertama, sebelumnya juga ada kejadian serupa di bangunan kosong terdampak tol.

"Kami mengimbau kepada warga masyarakat untuk berhati-hati di kawasan rumah-rumah terdampak proyek tol. Pasalnya, belasan rumah di sana sudah ditinggal pemiliknya dan berpotensi ambruk. Kalau warga-warga saya sudah pada paham, namun banyak pendatang yang memang bekerja untuk mengambil barang bekas di rumah-rumah yang sudah dibongkar,” katanya.