Pemkot Semarang Implementasikan Hasil Penelitian BRIN, Terapkan Alat Pendeteksi Banjir dan Longsor

Wali Kota Semarang Hevearita saat melihat alat hasil penelitian BRIN
Sumber :

BRIN berencana menerapkan ModAthus (alat takar hujan sementara) ini di 20 titik sekolah dasar di Kota Semarang. "Penerapan alat ini sebenarnya semakin banyak semakin bagus, namun kami menemukan 20 titik yang lokasinya mewakili kebutuhan curah hujan. Hari ini baru 4, selanjutnya akan menyusul secara bertahap," kata dia. 

Jawa Tengah Catat 152 Kejadian Bencana Sepanjang Januari Hingga Mei 2025

 

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, setelah meresmikan Co-Working Space BRIN pada 20 Mei lalu, kini saatnya Pemkot Semarang mengimplementasikan hasil riset tersebut. 

Jateng Catat Angka Bencana Tertinggi Ketiga di Indonesia

 

"Tak hanya peresmian, tapi bagi saya yang penting adalah keberlanjutan. Seperti implementasi uji emisi dengan menggandeng Ojol," kata Mbak Ita sapaannya, Sabtu (1/6/2024). 

Atasi Rob, Pengerjaan Hybrid Sea Wall Demak Ditarget Mulai Oktober 2025

 

Selain itu, lanjut Mbak Ita, ada alat pendeteksi banjir, longsor, dan curah hujan. ModAthus dinilai dapat menjadi salah satu alat yang bisa membantu Kota Semarang dalam menganalisis dan mendeteksi bencana, khususnya banjir dan longsor.(EF)