Universitas Negeri Semarang Buka Seleksi Mandiri, Besaran UKT dan IPI Tak Jadi Ukuran Hasil Seleksi
- TJ Sutrisno / dok
Viva Semarang – Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuka jalur mandiri untuk seleksi masuk ke perguruan tinggi tersebut. Ada kuota 49 persen dari seluruh jalur yang dibuka bagi calon mahasiswa baru.
Pihak Universitas Negeri Semarang menegaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru lewat jalur seleksi mandiri (SM) ini tidak ditentukan berdasarkan besaran uang kuliah tunggal (UKT) dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) yang dituliskan saat mendaftar.
IPI atau yang dikenal dengan Sumbangan Pengembangan Institusi dan UKT tersebut dituliskan berdasarkan kemampuan orang tua masing-masing, namun Unnes memiliki rumus tersendiri untuk penerimaan seleksi mandiri.
"Kami tegaskan bahwa seleksi mandiri tidak didasarkan pada IPI maupun UKT yang dituliskan mereka saat mendaftar," kata Wakil Rektor I Unnes Prof Zaenuri, di Semarang, Senin (24/6/24).
Ia menambahkan, calon mahasiswa yang sanggup dengan IPI dan UKT yang besar tidak otomatis diterima, sedangkan yang kecil tidak.
Tetap ada mekanisme seleksi yang dilakukan. Untuk besaran UKT sesuai arahan Dirjen Dikti dikembalikan seperti semula, yakni antara kelompok 1-7 sesuai dengan program studi (prodi) masing-masing yang diunggah di laman resmi Unnes.
"Antara prodi satu dan lain bisa berbeda. Prodi yang memerlukan praktikum, seperti teknik dan kesehatan UKT-nya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ilmu sosial, demikian pula IPI-nya," jelas Saenuri.
Namun, ia menegaskan bahwa besaran biaya kuliah, terutama UKT sudah ditampilkan pada laman resmi Unnes disesuaikan dengan masing-masing prodi sehingga masyarakat bisa mengetahui dan mengakses secara terbuka.
Melansir laman resmi Unnes, tercantum besaran UKT yang terbagi dalam tujuh kelompok untuk seluruh program studi.
Tertinggi adalah Kedokteran, mulai Rp500 ribu hingga Rp22 juta. Kemudian, program studi ilmu hukum mulai Rp500 ribu hingga Rp6,4 juta, Teknik Mesin mulai Rp500 ribu hingga Rp8,25 juta, dan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) mulai Rp500 ribu hingga Rp6,4 juta.
"Masyarakat bisa melihat detailnya, karena masing-masing prodi bisa berbeda. Angkanya bisa dilihat secara terbuka," tegasnya.
Untuk total daya tampung pada tahun ajaran baru, Zaenuri menyebutkan bahwa kuota mahasiswa baru Unnes pada tahun ini adalah sebanyak 11.300 orang, atau sama dengan kuota tahun lalu.
Jumlah itu terdistribusi lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Seleksi Mandiri, dengan prosentase masing-masing.(TJ)