Yoyok-Joss Bakal Tingkatkan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah
- Dok
Menanggapi hal ini, Yoyok Sukawi mengatakan, dia bersama Joko Santoso siap mengeksekusi rekomendasi (FKDT) jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Yoyok-Joss berkomitmen mengembalikan urusan pendidikan sebagai prioritas pembangunan.
"Dengan dikembalikannya urusan pendidikan menjadi skala prioritas dalam pembangunan, para guru madin tidak usah khawatir terkait kesejahteraan. Termasuk guru-guru madin, guru TPQ, guru ngaji, semua insya-Allah kita tingkatkan kesejahteranya," kata dia.
Terkait usulan mengembalikan kebijakan lima hari sekolah menjadi enam hari, kata Yoyok Sukawi, yang bisa mengubah kebijakan ini adalah Kementerian Pendidikaan dan Kebudayaan. Meski begitu, nanti pihaknya akan berupaya menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat.
Di hadapan ratusan guru madin, Yoyok menyampaikan, Yoyok-Joss diusung oleh sembilan partai politik parlemen. Semua parpol memiliki cita-cita yang sama, yakni menjadikan bidang pendidikan sebagai prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan.
"Cita-cita besar sembilan partai politik pengusung kami adalah ingin mengembalikan urusan pendidikan ini sebagai prioritas pertama. Banyak sekali urusan pendidikan yang akan ditingkatkan, di antara kesejahteraan guru, termasuk guru madin," beber dia.
Sementara Joko Santoso menambahkan, pihaknya berkomitmen menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) Tentang Pesantren. Perda ini nantinya diharapkan bisa menjadi payung hukum yang mengatur hak-hak serta kesejahteraan pesantren, termasuk guru madin.
Menurutnya, guru madrasah diniah memiliki peran penting dalam membangun moral dan karakter generasi muda. Dia meyakini guru madin dapat memberikan edukasi sehingga fenomena maraknya kelompok gengster atau kreak yang meresahkan warga bisa tertangani.