Istimewa, Kota Semarang Raih Dua Emas Bhumandala Award Oleh Badan Informasi Geospasial
Viva Semarang – Kota Semarang sukses meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Bhumandala Award 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Yang istimewa, Kota Semarang menjadi satu-satunya kota yang bisa mendapatkan predikat Bhumandala Kanaka (emas) untuk dua kategori sekaligus. Yaitu Nama Rupabumi dan Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan.
Bhumandala Award 2024 mencakup beberapa kategori penghargaan, antara lain Kinerja Simpul Jaringan IG, Nama Rupabumi, Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan, dan Informasi Geospasial Tematik.
Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh. Aris Marfai mengungkapkan, proses penjurian dilakukan secara bertahap, ketat oleh para ahli dari akademisi dan pemerintah, yang menilai dari berbagai aspek pengelolaan sesuai kategori.
Kota Semarang berhasil meraih Bhumandala Kanaka di dua kategori, yang membuktikan komitmennya dalam menyediakan data geospasial yang akurat dan bermanfaat.
Ia menjelaskan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan standar tata kelola data dan informasi geospasial di Indonesia.
"Penghargaan ini mampu mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih akuntabel dan pelayanan publik yang berkualitas," kata Aris.
Menurutnya, Bhumandala Award telah menjadi penggerak bagi institusi pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan Informasi Geospasial (IG), terutama dengan implementasi Perpres No. 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional dan Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima langsung penghargaan itu. Ia bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut.
“Ini luar biasa. Tidak banyak yang memperoleh dua penghargaan emas sekaligus. Alhamdulillah Kota Semarang bisa,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Senin (4/11/24) di Jakarta.
Ia mengapresiasi atas kinerja jajaran Pemerintah kota Semarang, mulai dari Pj Sekda, Kepala OPD, Kepala Distaru, Kabag Tapem, hingga jajaran lurah dan camat se-Kota Semarang.
“Tentunya ini adalah bonus, terpenting bagaimana kita bisa melayani masyarakat, bisa memberikan support kepada masyarakat dan tentunya kembali lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Pencapaian prestasi oleh ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini didukung oleh berbagai inovasi program yang dijalankan oleh Kota Semarang, seperti SEMARAK PILAR (Semarang Monitoring Aktivitas Rupabumi Kelurahan), GERUDUK RUPA BUMI KAMPUNG PECINAN (Gerakan Terpadu Data Rupabumi Kota Semarang Bersama Generasi Pesona Indonesia) serta Satu Surveyor, Satu Kelurahan (Percepatan Pendataan Nama Rupabumi di Kota Semarang).
Program-program ini tidak hanya membantu pengelolaan data tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemetaan wilayah mereka. Sekaligus menunjukkan komitmen Kota Semarang dalam menerapkan data geospasial yang bermanfaat untuk pembangunan kota dan kesejahteraan warganya.(EF)