BRIN dan Pemkot Semarang Panen Raya Bawang Merah Lokananta dan Maserati
Penanaman bawang Lokananta dan Maserati dengan menggunakan teknologi True Shallot Seed (TSS) juga terbukti menghemat biaya sekitar 5 juta per hektar. Sedangkan penanaman dengan umbi membutuhkan biaya 50 juta per hektar.
Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pertanian sekaligus menjamin kesejahteraan para petani. Mbak Ita juga mengajak perusahaan-perusahaan agar mengarahkan program CSR-nya untuk mendukung pengembangan sektor pertanian.
"Kami juga akan mengeluarkan Peraturan Wali kota yang saat ini sedang dikaji untuk memberikam bea siswa kepada anak-anak petani sehingga bapak ibunya ini bisa lebih konsentrasi menghasilkan produk-produk pertanian," lanjut Mbak Ita.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala BRIN, Amarullah Octavian menyampaikan bahwa Smart Farming yang saat ini baru dimulai dari sistem pengairan ke depannya juga akan diterapkan pada aspek lainnya. Menurutnya, penerapan pertanian dengan teknologi canggih dapat menjadi daya tarik untuk meningkatkan minat generasi muda agar mau berkecimpung di sektor pertanian sehingga terjadi regenerasi petani.