Hebat! Tiga Guru Inspiratif Kota Semarang Raih Prestasi Tingkat Nasional

Jateng anggarkan 300 milyar untuk perbaiki jalan rusak.
Sumber :

Viva Semarang – Kota Semarang kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah pendidikan nasional. Tiga Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari Kota Semarang berhasil meraih penghargaan dalam Jambore GTK Hebat 2024 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Sabtu (30/11/24) di Grand Sahid Jaya Jakarta.  

Hari Antikorupsi Sedunia, ASN Diminta Aktif Perangi Korupsi

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan kepada Devy Widyaningrum (SDN Pakintelan 02 Gunungpati) sebagai Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional, Latifah Rodiallah (SMPN 21 Semarang) sebagai Tenaga Laboratorium Sekolah (TLS) Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional, dan Idhamawati Admaja (Kelompok Bermain Nasima Kota Semarang) sebagai Pendidik PAUD Inovatif Terfavorit Tingkat Nasional.  

 

Pilkada Serentak, 165 Warga Binaan Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang Memberikan Hak Suara

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian ini. “Tahun 2023 lalu, Kota Semarang hanya mampu melahirkan satu juara. Namun, tahun 2024 ini, Alhamdulillah, tiga penghargaan berhasil diraih. Karena kami persiapkan betul untuk event ini,” ujar Bambang.  

 

Kebutuhan Dokter Umum di Jateng Kurang 9.469, Nan Sudjana Minta Ini ke Perguruan Tinggi

Ia menjelaskan, Kota Semarang mengirimkan lima perwakilan yang lolos seleksi provinsi ke tingkat nasional. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya berhasil mendapatkan gelar terbaik. “Tentu, harapan kami di tahun mendatang bisa semakin banyak lagi guru maupun tenaga kependidikan yang bisa mendapatkan penghargaan. Karena itu bisa jadi penyemangat buat GTK yang lain untuk membuat inovasi-inovasi,” tambahnya.  

 

Bambang juga menerangkan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh para pemenang akan dijadikan role model dan direplikasikan ke seluruh satuan pendidikan yang lain. Salah satunya adalah aplikasi penggunaan laboratorium karya Latifah Rodiallah dari SMPN 21 dan aplikasi administrasi sekolah dari Devy Widyaningrum. “Inovasi ini akan kami replikasikan ke seluruh satuan pendidikan di Kota Semarang. Jadi kalau sekolah-sekolah mau membuat aplikasi yang sama ya nggak perlu. Pakai itu saja sehingga lebih efisien waktu dan biayanya,” jelasnya.  

 

Sementara itu, inovasi Idhamawati Admaja di bidang pendidikan usia dini akan dijadikan referensi bagi PAUD lain di Kota Semarang. “Saya buat jadi referensi untuk guru-guru PAUD yang lain. Berarti kan metodenya bagus bisa diterapkan di PAUD-PAUD yang lain yang ada di Kota Semarang,” tuturnya.  

 

Kegiatan Jambore GTK Hebat Tingkat Nasional sendiri merupakan bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional yang diikuti oleh 1.252 Guru dan Tenaga Kependidikan dari seluruh Indonesia. 

 

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, dalam sambutannya menyatakan bahwa inovasi para guru menjadi inspirasi bagi pendidikan di Indonesia.

 

“Semoga penghargaan ini memotivasi guru-guru lainnya untuk terus berinovasi demi terwujudnya pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia,” ujar Atip.(EF)