Pamit Undur Diri, Mbak Ita Puji Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah Bagi Kemajuan Kota Semarang

Wali Kota Semarang Mbak di Acara Muhammadiyah Semarang.
Sumber :

"Pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Dengan 1,7 juta penduduk dan hanya sekitar 16 ribu ASN serta non-ASN, kolaborasi menjadi kunci. Muhammadiyah dan Aisyiyah telah banyak berkontribusi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Kita harus terus menjaga sinergi ini untuk menjadikan Kota Semarang lebih hebat," tambahnya.

Tumpah Ruah, Warga Antusias Tonton "Wayang Orang on The Street" di Kota Lama Semarang

 

Mbak Ita juga mengingatkan bahwa masa jabatannya akan berakhir pada 19 Februari 2025 dan akan digantikan oleh Ibu Agustina Wilujeng. "Saya mohon maaf bila ada kekurangan selama saya memimpin. Tapi silaturahmi ini tidak akan putus. Saya tetap bagian dari Muhammadiyah karena keluarga suami saya dari Yogyakarta itu Muhammadiyah tulen," lanjut mbak Ita.

Berjalan Konsisten, Kemendagri Apresiasi Siskamling di Kota Semarang

 

Di akhir sambutannya, Mbak Ita berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah terus berkembang dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. "Saya yakin ke depan Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin hebat, karena banyak tokoh Muhammadiyah yang kini menjadi pemimpin baik di Jakarta maupun di daerah. Terima kasih atas kebersamaan selama ini. Mari terus menjaga silaturahmi dan berkolaborasi membangun Kota Semarang yang lebih baik."

Wali kota Semarang, Agustina Wilujeng Kukuhkan FPRB Untuk Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan

 

Acara juga diisi dengan pengajian akbar oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., serta berbagai kegiatan lainnya yang memperkuat ukhuwah dan semangat kebersamaan menjelang bulan suci Ramadhan.(EF)