Baznas RI dan Kota Semarang Bantu Korban Banjir Semarang, Ini Isinya

Ketua Baznas RI dan Walikota serahkan bantuan korban banjir.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

Viva Semarang - Kepala Baznas RI, Noor Achmad bersama Walikota Semarang menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, Sabtu (16/3/24).

16 Daerah di Jateng Bakal Diguyur Hujan Sedang-Lebat, BMKG Minta Waspada Banjir Longsor dan Hujan Es

Noor Ahmad mengatakan, banjir di Kota Semarang termasuk menjadi perhatian dalam penanganan. Menurutnya, komitmen Baznas dalam penanganan banjir juga dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Banjir tidak hanya di Semarang tetapi di Pekalongan, Kudus, Demak, Grobogan. Sementara ini kami terjun di daerah-daerah terdampak tersebut, ada tim juga yang sudah ada di Pekalongan, insya-Allah saya juga akan ke sana," jelas Noor Ahmad di sela pemberian bantuan di Kecamatan Gayamsari, Kamis 16 Januari 2024.

Calon Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin Sebut Banjir dan Rob Bisa Diatasi

Ia menambahkan, anggaran yang dialokasikan untuk setiap penanganan bencana, Baznas menggelorkan dana mencapai Rp 5 miliar. Khusus di Kota Semarang, pihaknya baru mendistribusikan 100 paket logistik keluarga. Termasuk diantaranya adalah program bantuan renovasi musala dan masjid.

Jumlah itu akan terus bertambah dengan menyesuaikan jumlah warga yang terdampak bencana.

Hujan Lebat dan Banjir Rob Ancam Jawa Tengah Pekan Ini, Daerah Mana Saja?

"Kami menetapkan anggaran untuk penanganan bencana, biasanya untuk bencana-bencana ini kami anggarkan Rp 5 miliar. Di Kota Semarang kami juga berikan barang, ada sembako dan bantuan untuk renovasi musala, masjid. Kami baru membawa 100 paket sembako, dari Jawa Tengah sendiri cukup banyak," rincinya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mendampingi Ketua Baznas mebgatakan bahwa pembagian bantuan sembilan bahan pokok atau sembako, obat-obatan, selimut tersebut dilakukan di Pondok Pesantren atau Ponpes Putri As-Saadah, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.

Tak hanya itu, bantuan juga berupa renovasi musala dan masjid yang terdampak banjir dengan nominal sebesar Rp 30 juta. Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, penanganan bencana ini memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk salah satunya Baznas yang memiliki konsentrasi serius dalam situasi tanggap bencana. "Ini sangat berarti sekali bagi kami, bagi masyarakat Kota Semarang karena tidak mungkin kami sendiri yang memberikan bantuan," kata Mbak Ita.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas instansi tersebut tak hanya dalam distribusi logistik bantuan saja. Koordinasi dengan sejumlah pihak tersebut menurutnya akan mempercepat proses penanganan hingga pasca-bencana.

"Setelah banjir juga akan dilakukan pembersihan, rehabilitasi rumah, dan fasilitas umum. Penanganan ini akan dilakukan secara kolaboratif. Nanti akan bersama-sama untuk melakukan penanganan pasca-banjir," katanya.(TJ)