BNPB Beri Lampu Hijau Relokasi Warga Perumahan Dinar Indah Semarang, Walikota : Kita Matangkan

Walikota Semarang dampingi Kepala BNPB.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Semarang – Warga Perumahan Dinar Indah, Meteseh Tembalang Semarang selalu diliputi kecemasan setiap musim hujan tiba. Bagaimana tidak, sudah berulang kali pemukiman mereka dihantam banjir bandang akibat tanggul jebol dan meluapanya Sungai Babon yang ada di sebelah pemukiman. 

Antisipasi Banjir, Pemkot Semarang Rutin Bersihkan Saluran dan Sungai

Mereka takkan pernah lupa kejadian pada tahun lalu, saat rumah mereka diterjang banjir bandang hingga mencapai atap rumah. Rumah mereka memang tetap berdiri, tapi barang-barang rumah tak luput dihajar banjir. 

Tapi yang paling terasa adalah beban psikologis berupa trauma yang terus menghantui di saat musim hujan. 

Jembatan Nogososro Dibangun Mulai Pekan Depan, Atasi Banjir di Wilayah Tlogosari dan Muktiharjo

Pemkot Semarang pun sudah menawarkan relokasi pemukiman mereka. Tapi tawaran itu sempat ditolak warga karena konsep relokasi dengan rumah susun. Warga inginnya dengan rumah tapak seperti yang mereka tinggali sekarang ini. 

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengungkapkan bahwa lahan di Perumahan Dinar Indah memang tidak diperuntukan sebagai permukiman. 

Pemkot Semarang Implementasikan Hasil Penelitian BRIN, Terapkan Alat Pendeteksi Banjir dan Longsor

"Perumahan Dinar Indah berada di daerah cekungan dan berdekatan dengan bantaran sungai Babon. Hal inilah yang menyebabkan sering terjadi banjir akibat air kiriman dari wilayah atas," jelas Mbak Ita di Balai Kota Semarang, Jumat (22/3/2024). 

Banjir yang melanda Dinar Indah Meteseh Semarang.

Photo :
  • TJ Sutrisno
Halaman Selanjutnya
img_title