Wisata Jawa Tengah: Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Bagai Negeri di Awan, Indah dan Memukau
- TJ Sutrisno
Viva Semarang, Wisata – Negeri di awan adalah sebutan bagi tempat-tempat indah di pegunungan yang sering diselimuti awan atau kabut. Suguhan panorama pun tersaji begitu indah, eksotis, dan memukau.
Hamparan awan kabut yang menyelimuti pemukiman penduduk dan bukit-bukit di sekitarnya, memberikan efek pemandangan alam luar biasa. Pedesaan, bukit, dan gunung pun seakan melayang.
Sajian alam semakin mempesona saat hamparan awan kabut berpadu dengan matahari terbit atau sunrise di pagi hari. Maka muncul istilah negeri di awan dan golden sunrise yang kemudian banyak diburu wisatawan.
Nah, salah satu tempat terkenal dengan sebutan negeri di awan adalah Dieng di Jawa Tengah.
Meski begitu, Dieng bukan satu-satunya tempat di Jawa Tengah yang punya panorama indah bak negeri di awan. Beberapa tempat lainnya punya pesona yang begitu indah dan seringkali diselimuti awan kabut yang eksotis.
Nah, berikut ini adalah destinasi-destinasi wisata di Jawa Tengah yang begitu indah bagaikan negeri di awan.
Dataran Tinggi Dieng Wonosobo bagai negeri di awan.
- IG candiarjuna
1.Dieng
Dieng adalah dataran tinggi yang berada di antara gunung-gunung. Yaitu Gunung Sindoro, Gunung Prau, Gunung Pakuwojo, dan Gunung Bismo.
Dieng sangat terkenal dengan alamnya yang begitu indah dan mempesona. Alam di Dieng senantiasa diselimuti kabut dan awan yang datang silih berganti. Sehingga suasana di sini teramat sangat eksotis sekaligus romantis.
Maka tak heran jika Dieng yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara ini dijuluki negeri di awan.
Banyak tempat-tempat indah di dataran tinggi Dieng. Seperti Telaga Warna, Telaga Pengilon, Kawah Sikidang, serta Telaga Dringo yang disebut-sebut sebagai Ranukumbolo dari Dieng.
Dan yang menjadi ikon Dieng adalah Candi Arjuna peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks Candi Arjuna berada tepat di tengah kaldera Dieng Tua. Bisa dikatakan Kompleks Candi Arjuna adalah pusatnya Dieng karena lokasinya yang berada di tengah-tengah dataran tinggi Dieng.
Setiap pagi, Kompleks Candi Arjuna ini sering diselimuti awan tipis yang sangat eksotis. Maka klop sudah, candi-candi kuno yang berselimut awan menjadikan Dieng dijuluki negeri di awan.
Untuk menuju ke sini paling mudah dari Wonosobo. Mau dari Semarang, Yogyakarta, Magelang atau Solo, lewatnya dari Wonosobo.
Jarak Wonosobo ke Dieng sekitar 20 kilometer. Wisatawan bisa menempuhnya selama 45 menit berkendara.
Lembah Posong Temanggung Jawa Tengah bak negeri di awan.
- TJ Sutrisno
2.Posong
Posong adalah nama desa di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Nama Posong kemudian dipakai untuk sebuah tempat indah di desa ini, yaitu lembah di lereng Gunung Sindoro.
Nah, dari lembah inilah terpampang jelas Gunung Sumbing, yang merupakan kembaran Gunung Sindoro.
Gunung kembar Sindoro-Sumbing ini tak pernah berhenti menebar pesona bagi siapapun yang melintas di jalur Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah.
Posong hanya butuh waktu 10 menit saja berkendara dari jalan utama yang menghubungkan Temanggung dan Wonosobo.
Waktu yang tepat datang ke Posong adalah saat subuh menjelang matahari terbit. Wisatawan bisa menginap di Desa Posong maupun di Kecamatan Kledung Temanggung yang banyak terdapat homestay dan glamping.
Saat menjelang matahari muncul, hamparan awan tampak indah bergulung-gulung menyelimuti punggung Gunung Sumbing, dan menyisakan puncaknya yang terlihat anggun.
Pesona alam makin eksotis saat matahari mulai muncul di ufuk timur dan menyajikan golden sunrise yang memukau.
Perpaduan semburat matahari terbit dengan hamparan awan yang menyelimuti lembah inilah yang membuat Posong menjadi salah satu tempat di Jawa Tengah yang mendapat julukan negeri di awan.
Tiket masuk lembah Posong saat ini Rp. 20.000 per orang. Untuk parkir mobil Rp. 10.000, parkir motor Rp. 5.000.
Pemandangan yang bisa dilihat dari Gunung Telomoyo.
- TJ Sutrisno
Wisata Gunung Telomoyo ini beda dengan gunung lainnya. Karena di Gunung Telomoyo wisatawan tidak perlu jalan kaki mendaki sampai puncaknya.
Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang ini bisa diakses sepeda motor sampai ke puncaknya dengan jalan beraspal mulus.
Selama perjalanan dari lereng hingga puncaknya, wisatawan bakal disuguhi panorama pemandangan alam yang luar biasa indah. Tampak jelas gunung-gunung lain yang seperti melayang diselimuti awan. Ada Gunung Merbabu, Gujung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Andong, dan Gunung Menoreh.
Gunung Telomoyo bisa ditempuh lewat Salatiga, Magelang, dan lewat Banyubiru Kabupaten Semarang. Tapi yang paling mudah itu lewat Salatiga dan Magelang karena jalannya lebar dan mulus.
Rute Salatiga cocok bagi yangbdari Semarang atau Solo. Sedangkan yang dari Magelang cocok bagi yang berangkat dari Magelang, Yogyakarta atau Wonosobo. Kedua rute ini punya waktu tempuh satu jam.
Titik temu rute ada di Pasar Ngablak Magelang. Dari pasar ini belokke Desa Dalangan hingga sampai ke pintu gerbang Wisata Alam Gunung Telomoyo.
Catat juga, kendaraan pribadi yang boleh naik adalah sepeda motor. Untuk yang bawa mobil, harus parkir di bawah, lalu bisa sewa sepeda motor atau naik jeep paket wisata yang tarifnya Rp 450 ribu.
Untuk tiket masuk Gunung Telomoyo per orang Rp 15.000. Kalau sewa motor Rp 70.000 bisa untuk 2 orang.
Selama di lereng dan puncak Telomoyo, wisatawan bakal menyaksikan pemandangan yang eksotis. Kalau ada istilah negeri di atas awan, Telomoyo jelas masuk dalam sebutan itu.
Ada beberapa spot gardu pandang untuk menyaksikan keindahan alam di Gunung Telomoyo. Spot-spot makin bikin asyik karena dipadukan dengan kafe dan kedai kopi serta kuliner lainnya.
Candi Gedong Songo Kabupaten Semarang.
- TJ Sutrisno
4.Candi Gedong Songo
Ini dia tempat yang begitu indah bak negeri kahyangan. Di Gedong Songo terdapat 9 candi yang masing-masing berada di puncak bukit yang terpencar.
Saat awan kabut turun, lembah berbukit tempat candi-candi berada akan berselimutkan awan putih tipis yang begitu eksotis. Maka tak heran kalau banyak yang menyebut Gedong Songo sebagai salah satu negeri di awan yang ada di Jawa Tengah.
Gedong Songo menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Ada ribuan wisatawan yang datang pada saat eekend dan hari libur untuk melihat kompleks candi yang mempesona berselimut awan dan kabut.
Lokasi Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Kalau dari Kota Semarang berjarak sekitar 40 kilometer ke selatan, bisa ditempuh 1,5 jam berkendara.
Dari data kantor Purbakala setempat, Gedong Songo adalah kompleks Candi Hindu yang dibangun pada masa yang hampir bersamaan dengan Candi Dieng, sekitar abad ke 7 Masehi.
Keistimewaan Candi Gedong Songo, setiap kompleks candi berada di bukit-bukit yang terpencar. Dimulai dari Candi Gedong satu di bagian bawah hingga Gedong lima di bukit paling atas. Sedangkan Gedong enam sampai Gedong sembilan atau songo sudah berupa reruntuhan.
Untuk menuju ke sini, wisatawan akan melewati jalan menanjak dari Bandungan hingga lokasi parkir Gedong Songo.
Tiket masuk ke lokasi adalah Rp 15 ribu. Dari gerbang, untuk sampai ke candi harus jalan kaki. Kalau tak mau jalan kaki, ada persewaan kuda yang ongkosnya sekitar Rp 100 ribuan. Jaraknya total pulang pergi sekitar 2,5 kilometer naik turun. Butuh perjuangan memang, tapi dapat bonus keindahan negeri di awan.
Punthuk Setumbu Borobudur Magelang.
- Courtesy IG punthuksetumbu
Disebut Punthuk Setumbu karena lokasi ini berada di Bukit Setumbu. Punthuk dalam bahasa Jawa artinya bukit kecil.
Tempat ini sangat ideal ntuk menyaksikan lembah dimana Candi Borobudur berada. Kalau pagi akan terpampang panorama alam lembah yang berselimut awan kabut, dengan titik pusatnya ada di Candi Borobudur.
Punthuk Setumbu jadi titik paling ideal untuk menyaksikan keindahan Candi Borobudur dari ketinggian. Tak heran jika Punthuk Setumbu jadi salah satu tempat yang bagaikan negeri di awan.
Punthuk Setumbu berada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari kompleks Candi Borobudur. Bisa ditempuh dengan kendaraan selama 15 menit. Atau naik delman menuju Punthuk Setumbu.(TJ)
