Indahnya Lembah Curug Sikarim Dieng yang Bagaikan Swiss atau Switzerland van Java

Curug Sikarim Dieng Wonosobo.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Bisa jadi, Curug Sikarim adalah satu-satunya air terjun di Jawa Tengah yang berada di tepi jalan. Curug ini berada di jalan wisata penghubung antara Wonosobo dengan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Dari sinilah pemandangan yang begitu indah tampak jelas saat pengendara melintas, bagaikan berada di Swiss. Wisatawan pun menyebutnya Swiss atau Switzerland van Java.

Dukung Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional, BI Jateng Gelar Forum PUSAKA Jateng

"Memang banyak yang kemudian menyebutnya seperti itu, Swiss van Java karena memang pemandangan atau panoramanya yang mirip dengan alam di Swiss yang tersebar lewat foto. Bedanya di Swiss itu bersalju, kalau di sini tidak," kata Abdul Kahfi, pemandu wisata Dieng Wonosobo.

Curug Sikarim punya ketinggian sekitar 40 meter yang diapit oleh dua bukit di kanan dan kiri. Wisatawan sudah bisa melihat air terjun Curug Sikarim meski dari jarak jauh, karena lokasinya di lembah terbuka. Kalau kabut menyelimuti kawasan ini, suasana akan menjadi begitu indah dan romantis karena bepadu dengan lembah ngarai dan air terjun yang menjadi pusat pemandangan.

Kota Semarang Kendalikan Angka Inflasi di Bulan Juni

Untuk menuju ke sini, jalurnya berbeda dengan arah menuju kawasan utama dataran tinggi Dieng. Startnya tetap dari Wonosobo, tapi beda arah saat sampai di titik simpil Pasar Garung. Jika ke kawasan dataran tinggi Dieng tetap lurus, maka jalur menuju Curug Sikarim belok ke kiri. Gampangnya, Curug Sikarim ini lewat "pintu belakang" dataran tinggi Dieng.

Jalannya cukup berkelok dan menanjak menyusuri lereng Gunung Bismo. Sepanjang perjalanan wisatawan bisa menikmati keindahan lereng itu yang memiliki spot-spot menarik. Antara lain Telaga Menjer dan kebun teh Seroja.

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Lepas dari dua obyek wisata tadi, keindahan alamnya makin menjadi-jadi. Berulang kali awan atau kabut tipis mengapung yang membuat wisatawan seperti menjelajah negeri di atas awan.

"Ini luar biasa, sangat eksotis. Saya berada di lembah yang sangat lebar dan diapit dua gunung yang saling berhadapan. Speechless," ungkap Yuliana, wisatawan dari Semarang.

Titik paling ideal untuk menikmati lembah ini adalah Bismo View yang berada di Desa Mlandi Kecamatan Garung Wonosobo. Sebuah sisa letusan membentuk celah lebar dan dalam dan inilah yang membuat julukan Swiss van Java tadi tersemat bagi jalur menuju Curug Sikarim ini.

Dari Bismo View, jalur menuju Curug Sikarim semakin menanjak dan berkelak-kelok. Tapi perjalanan menantang ini terobati saat sampai di Curug Sikarim. Panorama indah dan eksotis terpampang jelas di depan mata. Ternyata tak hanya satu air terjun, tapi ada dua. Yaitu Curug Sikarim di tebing gunung sisi timur, dan Curugmg Sipendok di seberannya.

keduanya terlihat seperti air terjun kembar. Bedanya, Sikarim terdiri dua alur air terjun, sedangkan Sipendok satu saja. Meski begitu, Curug Sikarim lebih familiar karena mudah dijangkau dengan jalan kaki dari tempat parkir dan loket masuk.

Setelah menikmati keindahan Curug Sikarim , perjalanan wisata bisa dilanjutkan ke dataran tinggi Dieng. Tapi perlu diingat bahwa jalur terdekat sangat ekstrem karena tanjakannya curam. Pengelola wisata menyarankan untuk kembali lewat jalur saat berangkat hingga sampai di Pasar Garung. Lalu masuk ke jalur utama Wonosobo-Dieng.(TJ Sutrisno)