4 Kuliner Nasi Kebuli Khas Arab di Semarang, Cocok Untuk Berbuka Puasa
- TJ Sutrisno
Menurut Bilqis, anak dari Bu Aminah, di Kampung Petek nasi kebuli sudah turun temurun dari kakeknya.
"Ini saya masih membantu ibu, hitungannya kalau saya sudah generasi keempat, insyaa Allah," kata Bilqis.
Nasi Kebuli di sini sangat digemari karena rasa dan aromanya dinilai mewakili kuliner khas Arab di Kota Semarang. Racikan rempah pada nasinya, pilihan daging kambing pada lauknya, serta sambal dan acar yang tidak berubah sejak warung ini buka puluhan tahun lalu.
Nais kebuli Bu Aminah beralas daun pisang.
- TJ Sutrisno
Kedai ini memakai resep kebuli turun temurun dari nenek moyang mereka. Dan meski sudah berganti generasi, tapi rasa dan aromanya tetap sama. Terutama daging kambing dan rempahnya. Di situ ada bumbu kunyit, jinten, kapulaga, pekak, cengkeh, kayu manis, garam, dan lain-lain. Semua direbus jadi satu sehingga warna nasinya menjadi kuning kecoklatan.
Rasa nasi kebuli sangat gurih, bahkan dimakan tanpa lauk pun tetap enak. Seporsi nasi kebuli Bu Aminah antara 15 ribu hingga 25 ribu rupiah menyesuaikan lauknya.
Nasi kebuli Semarang.
- TJ Sutrisno