4 Kuliner Nasi Kebuli Khas Arab di Semarang, Cocok Untuk Berbuka Puasa

Nasi kebuli kombinasi briyani Khoja Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Menurut Bilqis, anak dari Bu Aminah, di Kampung Petek nasi kebuli sudah turun temurun dari kakeknya.

Menjelajahi 5 Tempat Berhawa dan Berkabut Dingin di Dekat Solo: Destinasi Indah di Lereng Lawu

"Ini saya masih membantu ibu, hitungannya kalau saya sudah generasi keempat, insyaa Allah," kata Bilqis.

Nasi Kebuli di sini sangat digemari karena rasa dan aromanya dinilai mewakili kuliner khas Arab di Kota Semarang. Racikan rempah pada nasinya, pilihan daging kambing pada lauknya, serta sambal dan acar yang tidak berubah sejak warung ini buka puluhan tahun lalu.

Pilihan 5 Desa Wisata Berhawa Dingin di Bandungan, Semarang, Bisa Ngadem Asyik di Tengah Kabut

Nais kebuli Bu Aminah beralas daun pisang.

Photo :
  • TJ Sutrisno

Kedai ini memakai resep kebuli turun temurun dari nenek moyang mereka. Dan meski sudah berganti generasi, tapi rasa dan aromanya tetap sama. Terutama daging kambing dan rempahnya. Di situ ada bumbu kunyit, jinten, kapulaga, pekak, cengkeh, kayu manis, garam, dan lain-lain. Semua direbus jadi satu sehingga warna nasinya menjadi kuning kecoklatan.

Menjelajah Sejuknya Kendal: 5 Destinasi Ngadem Paling Nyaman

Rasa nasi kebuli sangat gurih, bahkan dimakan tanpa lauk pun tetap enak. Seporsi nasi kebuli Bu Aminah antara 15 ribu hingga 25 ribu rupiah menyesuaikan lauknya.

Nasi kebuli Semarang.

Photo :
  • TJ Sutrisno
Halaman Selanjutnya
img_title