Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisata Kota Semarang Tembus 236 Ribu Pengunjung
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mencatat jumlah kunjungan wisata ke kota ini sudah tembus 236 ribu wisatawan selama 3 hari libur Lebaran.
Sub Koordinator Informasi Budaya & Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Agus Kariswanto mengungkapkan data, jumlah kunjungan wisata ke Kota Semarang di libur Lebaran mencapai 236 ribu per Jumat (12/4/24) malam. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, angka ini naik 32 persen.
"Jadi ini kan datanya realtime, per Jumat malam sudah 236 ribu. Kalau dihitung periode sama dibanding tahun lalu naik 32 persen," kata Kariswanto, Sabtu (13/4/24).
Ia menyebutkan, destinasi Kota Lama masih menjadi favorit wisatawan, dan menduduki peringkat pertama kunjungan wisata di Jawa Tengah. Kota Lama, lanjutnya, terus berbenah dan semakin cantik dan tertata hingga disebut Little Netherland, mengingat pada area ini dulunya merupakan fokus pembangunan di masa penjajahan Belanda.
"Walikota Bu Hevearita terus mempercantik Kota Lama. Destinasi ini menawarkan wisata dengan suasana tempo dulu, dikelilingi bangunan kuno masa kolonial Belanda, dengan sebagian besar bangunan telah direvitalisasi," ungkap Kariswanto.
Ia merinci, destinasi paling favorit adalah Kota Lama Semarang, kemudian Pantai Marina dan Museum Lawang Sewu. Wisata lain seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang Zoo, Goa Kreo, juga turut mengalami peningkatan pengunjung.
Menurutnya, cuaca cerah dan relatif sejuk dibanding tahun sebelumnya menjadi salah faktor wisatawan tertarik datang ke kota Semarang.
"Karena tahun lalu cuaca saat lebaran sangat panas, sedangkan tahun ini relatif sejuk. Sehingga pergerakan pengunjung wisata juga lebih oke. Hanya saja, data itu masih sementara dan akan terus berkembang. Karena tahun lalu justru pasca lebaran terjadi lonjakan pengunjung," katanya.
Sebagai informasi, salah satu faktor Kota Lama menjadi favorit karena aksesnya yang mudah. Selain itu obyek wisata Kota Lama ini juga tidak berbayar alias gratis sehingga wisatawan tak perlu membeli tiket seperti destinasi wisata pada umumnya.
"Meski gratis, tapi Kota Lama punya efek pada sektor lain, seperti okupansi hotel misalnya yang naik tajam, efek dari kunjungan ke Kota Lama," jelasnya.(TJ).
