Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Semarang Ciptakan Petani Muda Potensial
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang membuka secara langsung sekolah tani milenial mengungkapkan keresahannya mengenai kestabilan harga hasil produk pertanian.
" Disini kami ajarkan bagaimana pertanian yang modern dan organik. Sehingga kualitas sayur bisa menjangkau kalangan atas dan memiliki harga yang tinggi. Ini karena harga sayur mayur non organik, saat ini sedang jatuh. Sehingga menyebabkan kerugian pada petani," terangnya.
Ngesti menambahkan, saat ini berbagai inovasi terus dilakukan Pemkab Semarang untuk mengembangkan dunia pertanian, yerutama menarik minat anak anak muda untuk bertani.
" Kita harus bisa menjamin bahwa harga hasil produk lertanian memiliki nilai jual yang baik dan stabil. Sayur mayur dan hasil pertanian organik memiliki harga yang baik dan stabil, sehingga kita dorong untuk berubah ke arah lertanian organik," tutup Bupati.