Sido Muncul Kembali Ulurkan Kepedulian: Dukung 120 Balita di Kabupaten Semarang Terbebas dari Gizi Kurang
Viva Semarang – Stunting masih menjadi pekerjaan rumah panjang bagi Indonesia. Masalah gizi kronis ini muncul ketika anak kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, hingga pertumbuhannya terhambat. Padahal, masa depan bangsa sejatinya tumbuh dari tubuh-tubuh kecil yang sehat dan kuat.
Data Kementerian Kesehatan mencatat, angka stunting nasional tahun 2024 masih di kisaran 21,5 persen. Namun, di Kabupaten Semarang, situasinya sedikit lebih baik. Berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga September 2024, angka prevalensi stunting tercatat hanya 3,1 persen, terendah kedua di Jawa Tengah setelah Kota Semarang.
Kendati begitu, perhatian dan aksi nyata tetap dibutuhkan. Salah satunya datang dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, yang kembali menunjukkan komitmennya terhadap penanganan gizi anak.
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp. 360 juta untuk mendukung 120 balita dengan kondisi wasting (gizi kurang) di tiga kecamatan: Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur PT Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha yang didampingi wakil Bupati Semarang Hj. Nur Arifah di kawasan Agrowisata Pabrik Sido Muncul, Klepu, Kecamatan Bergas, Rabu (8/10/2025).
" Hari ini kami membantu anak-anak suspect stunting yang ada di Kabupaten Semarang. Bantuan akan diberikan selama tiga bulan, mulai Oktober hingga Desember 2025. Masing-masing anak menerima Rp500 ribu per bulan. Bantuan langsung kami salurkan ke orang tua agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan gizi anak. Setiap bulan kami juga minta laporan perkembangan berat badan dan kesehatannya,” ujar Irwan Hidayat.
Irwan menegaskan, langkah ini merupakan bentuk nyata penyelarasan program CSR Sido Muncul dengan program pemerintah dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia.
" Ini sudah kesembilan kalinya kami menyalurkan bantuan bagi anak-anak dengan gizi kurang. Pertama kali kami lakukan di Cipete Selatan, Jakarta untuk 13 anak, lalu di Kabupaten Semarang sudah tiga kali sejak 2023 dengan total 291 anak. Kami juga membantu di Gianyar (Bali), RSI Cempaka Putih Jakarta, RS Unjani Cimahi, Polrestabes Bandung, hingga Jonggol Bogor. Total sudah 864 anak yang menerima bantuan. Harapan kami, langkah kecil ini bisa membantu membentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting,” tambahnya.