TPN : Ganjar Pranowo Capres Paling Paham Soal Kemiskinan di Indonesia

Ganjar Pranowo bertemu warga di Papua.
Sumber :
  • Dok

"Jadi, benar-benar berasal dari lapisan bawah, Ganjar memahami masalah rakyat dengan baik dan memiliki komitmen di tengah jutaan kader partai yang hanya ada satu yang menjadi calon presiden," katanya.

Nyoblos di TPS 11 Lempongsari Semarang, Ganjar : Coblos yang Itu Lho, yang Rambutnya Putih

Sebagai Gubernur Jateng, dia berhasil mengelola berbagai daerah yang memiliki latar belakang partai yang berbeda-beda. Pengalamannya dalam mengelola lokalitas ini dan menghasilkan hasil yang produktif sangat berbeda dengan Gubernur Jakarta yang hanya perlu menunjuk dan mengangkat Wali Kota, yang kemudian akan menunjuk Camat.

Roby meyakini bahwa pasangan GanjarMahfud2024 memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia. Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud adalah kombinasi yang kuat dan bisa mengatasi masalah bersama-sama.

Habis Nyoblos, Ganjar : Kita yang Menang atau Mereka yang Kalah Bagi Saya Sama Saja

Ganjar yang berhasil turunkan angka kemiskinan Jawa Tengah setelah memimpin Jawa Tengah selama 10 tahun resmi menyelesaikan tugasnya pada Selasa (5/9/2023). Dalam pidato perpisahannya, Ganjar mengakui bahwa usahanya untuk mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut belum mencapai target yang diinginkan.

"Kami menyadari bahwa target angka kemiskinan belum tercapai, tetapi kami berhasil mencatat penurunan yang signifikan, serta peningkatan indeks kebahagiaan karena kebahagiaan tidak dapat dibeli," kata Ganjar dalam pidato perpisahannya di GOR Jatidiri, Semarang, pada Selasa (5/9/2023) lalu.

Sehari Jelang Coblosan, Ganjar Main Akustikan Bareng Slank di Semarang

Selama kepemimpinan Ganjar, tercatat bahwa angka kemiskinan di Jawa Tengah mengalami penurunan. Pada Maret 2013, Jawa Tengah memiliki sekitar 4,73 juta penduduk miskin dengan proporsi sebesar 14,56% dari total penduduk provinsi tersebut. Kemudian, pada Maret 2023, jumlah penduduk miskin menurun menjadi sekitar 3,79 juta orang, dengan proporsi 10,77% dari total penduduk.

Dengan demikian, dalam kurun waktu satu dekade kepemimpinan Ganjar Pranowo, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah berkurang sekitar 941 ribu orang. Meskipun persentase kemiskinannya sempat meningkat selama periode pandemi Covid-19 antara Maret 2020 hingga Maret 2021.(TJ).