Pengentasan Kemiskinan Dan Stunting Jadi Prioritas Pemkab Semarang Tahun 2025
Semarang – Mengawali tahun 2025, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Semarang melakukan penandatanganan pakta integritas pelaksanaan APBD 2025.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang menyaksikan langsung penandatanganan tersebut mengatakan, penandatanganan pakta integritas merupakan komitmen jajaran OPD dalam melaksanakan dana APBD 2025 secara transparan dan efektif. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dampak program pembangunan. Ngesti juga mengingatkan seluruh OPD tetap mematuhi regulasi yang berlaku agar tidak berujung kasus pelanggaran hukum.
" Seluruh OPD dapat melakukan percepatan program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem di tahun 2025. Dua persoalan tersebut masih menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Semarang. Selain itu juga perlu diperhatikan pengendalian inflasi di semester pertama tahun ini,"jelasnya.
Dikatakan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (BKUD) Rudibdo, dana APBD 2025 sebesar Rp 2,69 triliun. Dari jumlah tersebut pendapatan daerah tercatat Rp 2,59 triliun atau naik Rp 21,17 miliar dibandingkan APBD perubahan 2024. Penandatangaan pakta integritas dilakukan agar satuan kerja dapat segera melaksanakan kegiatan pembangunan.
" Terutama yang berkaitan dengan tiga program prioritas yakni penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi. Tentu ini perlu dilakukan karena akan berpengaruh pada pencapaian insentif fiskal,"imbuhnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menggaris bawahi terkait kesesuaian ketepatan perencanaan serta pelaksanaan yang transparan dan akuntabel dalam penggunaan APBD. Bondan juga menyampaikan penggunaan anggaran APBD maupun APBDes harus bisa dipertanggungjawabkan.
" Sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Semarang, kami DPRD tentunya terus mengawal pelaksanaan APBD 2025 melalui pengawasan serta fungsi kontrol, agar pelaksanaan APBD dapat dilakukan dengan baik di semua tingkatan. Terkait kebijakan dari pemerintah pusat agar dilaksanakan dengan cermat, dan perencanaannya matang,"tambahnya.
