Mbak Ita Jelaskan Kunci Sukses Kota Semarang Atasi Stunting Hingga Mendapatkan Penghargaan dari PBB

Wali Kota Semarang saat menghadiri Temu Kerja Tim Penurunan Stunting
Sumber :

Viva Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendapatkan penghargaan dari United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena mampu melakukan penanganan stunting lewat berbagai inovasi, di antaranya program Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang (SANPIISAN). 

Agustina, Wali kota Semarang Beberkan Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting

Dengan SANPIISAN dan beberapa program inovasi lainnya, Pemkot Semarang mampu menurunkan prevalensi angka stunting dari sebesar 1,06 persen di 2023 menjadi 0,95 persen di tahun 2024. 

 

Sambut Pemudik, Walikota Siagakan Layanan Darurat Command Center 112

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pencapaian ini diraih atas kerja keras jajaran dan seluruh stakeholder. Berkat perhatian khusus yang diberikan, upaya untuk menuju zero stunting di tahun 2024 kini makin dekat. 

 

Direalisasikan Juli, Dana Operasional RT untuk Perkuat Kebersamaan Warga Semarang

Mbak Ita sapaan akrabnya menjelaskan, jika kunci sukses menangani stunting adalah gotong royong dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat. Pihak terkait mesti harus konsisten dalam memberikan pelayanan bagi wanita remaja, calon pengantin, ibu hamil dan balita.

 

Halaman Selanjutnya
img_title