Mbak Ita Jelaskan Kunci Sukses Kota Semarang Atasi Stunting Hingga Mendapatkan Penghargaan dari PBB

Wali Kota Semarang saat menghadiri Temu Kerja Tim Penurunan Stunting
Sumber :

Di sisi lain, Pemkot Semarang juga memiliki Rumah Pelita yang bisa digunakan untuk tempat penitipan anak. Di rumah itu, nantinya anak-anak akan mendapatkan penanganan kesehatan seperti dilakukan pemeriksaan baik itu dari gizi dan kondisi tubuhnya. 

Intervensi Serentak Cegah Stunting di Jateng Sudah Capai 1,4 Juta Orang

 

Sementara itu, Kepala BKKBN, dokter Hasto mengucapkan apresiasi kepada Pemkot Semarang dalam upaya-upaya penanganan stunting, bahkan meraih penghargaan dari United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Hasto mengakui apa yang dilakukan Pemkot Semarang dalam percepatan penurunan stunting sangat tepat sasaran. 

Jembatan Nogososro Dibangun Mulai Pekan Depan, Atasi Banjir di Wilayah Tlogosari dan Muktiharjo

 

“Totally betul-betul mengatasi masalah yang by name by adress gitu. Contoh saja ada Rumah Pelita, jadi di Kota Semarang itu mengumpulkan anak-anak stunting menjadi satu kelas yang kemudian di situ diurus betul, diintervensi betul, diberikan makanan tambahan, ditreatmen lingkungannya, sanitasinya. Jadi betul-betul anak stunting ditangani oleh tim dan Bu Wali Kota. Makanya wajarlah dapat penghargaan itu,” imbuhnya. 

Anak-anak Panti Asuhan Yayasan DAIGI, Bisa Nyate Bareng Wali Kota Semarang

 

Ke depan, ia berharap apa yang sudah dilakukan di Kota Semarang bisa menjadi percontohan. Dirinya mengakui, penanganan stunting harus masif dilakukan untuk menuju Indonesia Generasi Emas 2045.(EF)