Mahasiswa Demo Terkait Pasar Weleri Kendal, Pengamat: Rawan Ditunggangi Kepentingan Politik

Pasar Weleri Kendal setelah direnovasi.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Puluhan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi terkait adanya dugaan korupsi atau penyelewengan anggaran pembangunan Pasar Weleri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Senin,12 Agustus 2024.

Pengamat Kritik Ada Calon Bupati di Pilkada Diduga Pernah Tersandung Masalah Hukum

Demo yang digelar jelang Pilkada itu mendapat sorotan dari pengamat yang menyebut aksi itu rawan ditunggangi kepentingan politik.

Pengamat Hukum dan Kejaksaan Fajar Trio menyatakan bahwa secara umum tidak ada larangan terhadap aksi demo yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut. Tapi ia mengingatkan mahasiswa agar aksi mereka suarakan harus sesuai fakta dan data, dan tidak ditunggangi oknum yang punya kepentingan tertentu.

Honor KPPS Pilkada 2024 Turun Banyak Dibanding Pemilu, Yakin Mau Daftar?

"Daya kritis mahasiswa perlu diuji terlebih dahulu, khususnya menyangkut persoalan hukum. Karena dalam pembuktian hukum itu tidak boleh sekedar asumsi dan katanya," kata Fajar, Selasa (13/8/2024).

Menurutnya, ketika membaca laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan ada temuan itu, tak semuanya bisa langsung divonis sebagai ada tindak pidananya. 

ASN Pemkot Semarang Deklarasi dan Ikrar Netralitas Jelang Pilkada

"Karena berbicara hukum itu ya harus ada 2 alat bukti yang cukup. Bukti laporan BPK saja tidak cukup, apalagi jika temuan itu sudah ditindaklanjuti oleh pihak Pemkab Kendal," ungkapnya.

Itu bisa menjadi boomerang bagi mahasiswa, kata Fajar. Ia pun mengingatkan kepada mahasiswa agar aksi yang mereka suarakan tidak ditunggangi oknum yang memiliki kepentingan.

"Karena sangat rawan sekali jelang Pilkada ini banyak kelompok kepentingan untuk menjatuhkan lawan politiknya dengan segala cara. Jadi ada kesan serampangan. Untuk itu, jangan sampai adik-adik mahasiswa dijadikan alat kepentingan politik," jelasnya.