Viral Mahfud MD Dituding Sebut Ibu Berdosa Jika Lahirkan Anak Tak Berakhlak, Ini Klarifikasinya
- Istimewa
Viva Semarang – Nama Mahfud MD kembali riuh di media sosial. Ia dianggap membuat pernyataan kontroversial yang membuat ibu-ibu geram.
Postingan di berbagai media sosial, cawapres nomor urut 3 tersebut dinarasikan telah menyebut bahwa ibu berdosa besar jika melahirkan anak yang tidak berakhlak.
Disebutkan, pernyataan itu dikatakan Mahfud saat acara 'Tabrak Prof!' di Bento Kopi, Bandar Lampung, Kamis (25/1/24) lalu.
Postingan pernyataan dari Mahfud itu sontak menjadi viral dan mendapatkan pro kontra dari kalangan netizen. Banyak yang menuliskan komentar negatifnya untuk Mahfud MD itu.
Bahkan pengacara Hotman Paris ikut melontarkan komentar soal pernyataan Mahfud MD itu.
"Lagi viral di medsos pernyataan dari Menko Polhukam yang menyatakan membiarkan emak-emak, Ibu-ibu melahirkan anak yang tidak berakhlak adalah dosa besar bagi bangsa ini," kata Hotman Paris dikutip dari akun Instagramnya, Senin (29/1/2024).
Ia kemudian menyinggung siapa sosok ibu yang disebut oleh Mahfud MD.
"Ingat Ibu-ibu dan emak-emak, dan itu pernyataan diutarakan nggak lama sesudah Debat dengan Cawapres. Coba kita renungkan, maksudnya siapa itu ibu-ibu ya? Maksudnya siapa ibu, maksudnya siapa anak yang tidak berakhlak. Saya kira semua tahu siapa yang dimaksudkan dengan anak yang tidak berakhlak, dan kita udah tahu kalau memang anak itu yang di sebutkan adalah anak yang tidak berakhlak berarti ibunya yang itu," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Mahfud MD pun angkat bicara dan memberikan klarifikasi. Ia kecewa karena sejumlah netizen telah memutarbalikkan pernyataannya di media sosial.
Komentar netizen, kata Mahfud, dicuplik dari jawabannya saat ada pertanyaan peserta di acara “Tabrak Prof” di Bandar Lampung. Ia merasa peryataannya itu kemudian dipelintir sehingga orang bisa menuduhnya seakan-akan ia menyalahkan ibu.
Mahfud meluruskan, bahwa yang berdosa adalah pemerintah jika membiarkan ibu-ibu tidak mendapatkan penghidupan yang layak, sehingga tidak dapat mendidik anak dengan baik.
"Ada yang tanya dalam pertemuan itu seperti ini, Pak, gimana pak kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak?
Nah, saya bilang, ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tidak berakhlak. Kita yang dosa bukan ibunya yang dosa," jelas Mahfud di akun tiktoknya.
Oleh sebab itu, lanjut Mahfud, ibu-ibu itu harus diberi pekerjaan yang layak. Jangan sampai kerja pagi sampai sore upahnya layak, tidak dilindungi oleh negara, sehingga anaknya seduxah dilahirkan dibiarkan tidak dididik, kadang masuk ke tempat dan menjadi tidak berakhlak.
"Oleh sebab itu, kami katakan besok perlindungan ibu-ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kita beri perhatian untuk lebih sejahtera, agar anak-anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak. Lho kalau ibunya sibuk cari kerja serabutan nggak jelas, upahnya nggak jelas, itu nggak mungkin mendidik anaknya dengan baik. Kan itu konteksnya," tegas Mahfud.(TJ)