Masa Depan Pertanian Tersaji Pada Ajang Agrimat Expo 2025 di Muladi Dome Undip

Pameran Agrimat Expo digelar di Undip Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Pameran teknologi pertanian Agrimat Expo 2025 berlangsung di Muladi Dome Undip Semarang pada tanggal 17 hingga 19 Juli 2025. Ajang ini menjadi jembatan antara petani tradisional dengan teknologi canggih masa kini, di mana inovasi terbaru di bidang pertanian berpadu dengan solusi cerdas untuk menjaga kualitas hasil panen.

Hemat! Alumni Undip Naik Kereta Api Semarang-Jakarta Cuma Bayar 90 Ribuan dengan Diskon KAI

Acara ini digelar bersamaan dengan Jateng Cold Chain Expo 2025, pameran yang fokus pada pentingnya rantai pendingin modern. Kedua pameran ini menargetkan ribuan pengunjung setiap harinya, dan harapannya, dapat mencapai 7.000 pengunjung per hari.

"Kami bangga sekali bisa membawa Agrimat dan Jateng Cold Chain Expo ke Jawa Tengah. Wilayah ini punya potensi luar biasa untuk memodernisasi pertanian dan membuat rantai pendingin jadi lebih efisien," kata Nely, Project Manager PT Wahana Kemala Makmur sebagai penyelenggara pameran.

Enaaaak! Alumni 3 Universitas Ini Dapat Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

 Nely menambahkan, pameran ini adalah perayaan inovasi, ajang mempertemukan keahlian global dengan kreativitas lokal, demi memacu pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan di sektor pertanian dan pangan.

Pameran ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari Asosiasi Perusahaan Alat & Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani), Perempuan Tani HKTI, PPLI Cold Chain, Petani Muda Klaten, hingga Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya. Ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi untuk memajukan pertanian memang sangat kuat.

Polisi Tangkap 2 Mahasiswa Undip yang Diduga Terlibat Penyanderaan Polisi Saat Demo May Day di Semarang

Apa saja yang bisa kita lihat di sana?

Ada sekitar 50 peserta yang ambil bagian, termasuk nama-nama besar di dunia teknologi pertanian. Sebut saja Jofae Agriculture Machinery, Honda Power Product Indonesia, Stihl, Berca Mandiri, dan Kubota Machinery yang siap memamerkan produk dan inovasi terbarunya.

Bukan hanya mesin pertanian, teknologi pascapanen cerdas juga jadi primadona. ITB Inovasi memamerkan sistem pengering produk pertanian canggih untuk menjaga kualitas produk. Lalu, ada juga teknologi drone terdepan dari Terradrone dan Bandung Mekatronika. Bahkan, platform transformasi digital karya anak bangsa dari Mekari juga ikut ambil bagian.

"Ini menjadi wadah bagi para profesional, pelaku agribisnis, industri makanan, dan spesialis rantai pendingin untuk menjelajahi teknologi, tren, dan inovasi terkini yang membentuk rantai nilai pangan Indonesia," jelasnya.

Secara khusus, Agrimat 2025 juga menampilkan kemajuan teknologi di bidang pertanian cerdas dan pertanian presisi, serta teknologi pascapanen. Pengunjung diajak melihat langsung seperti apa masa depan pertanian nanti.

Sementara itu, Jateng Cold Chain Expo 2025 akan fokus pada inovasi dalam penyimpanan dingin, logistik dengan kontrol suhu, dan solusi pemantauan digital. Ini semua sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan, mulai dari panen hingga sampai ke meja makan kita.

Sofianto Widjaja, Direktur PT Wahana Kemala, merasa sangat antusias. "Kami ingin acara ini jadi jembatan bagi setiap bagian dalam rantai nilai, menginspirasi kolaborasi baru yang akan mengangkat industri pangan Indonesia ke panggung global," harapnya.

Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Prof. Suharnomo, memberikan apresiasi tinggi terhadap pameran ini. Baginya, ini adalah bentuk kolaborasi ideal antara pemerintah provinsi, swasta, dan kampus untuk mengenalkan teknologi tepat guna, khususnya di bidang pertanian dan perikanan, kepada masyarakat luas.(TJ)