BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Jawa Tengah Hari Ini, Daerahmu Ada?

Ilustrasi hujan.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Jawa Tengah Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang, Wilayah Pegunungan Waspada

Berdasarkan hasil prakiraan cuaca umum Jawa Tengah yang berlaku 12 jam mulai tanggal 29 September 2025 pukul 07.00 WIB s.d. Pukul 19.00 WIB, secara umum, cuaca di Jawa Tengah diprediksi bervariasi antara hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, hingga berawan.

BMKG meprakirakan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di daerah dengan ketinggian, dataran tinggi, dan sekitarnya.

Pemprov Jateng Turun Tangan Selidiki Penyebab Keracunan Siswa Program MBG

Sejumlah kota dan kabupaten diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Wilayah tersebut meliputi:

 - Hujan sedang - lebat: Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Mungkid.

Semarang Diprediksi Hujan Ringan pada Malam Hari, Waspada Angin Kencang di Daerah Atas

 - Hujan ringan - sedang: Cilacap, Boyolali, Klaten, Semarang, Majenang, dan Ambarawa.

Selain itu, beberapa kota besar lainnya seperti Surakarta, Salatiga, dan Pekalongan diprediksi akan mengalami hujan sedang atau berawan.

Angin dan Suhu Udara

Angin umumnya bertiup dari arah Timur - Selatan dengan kecepatan antara 10-30 km/jam. Untuk suhu udara di sebagian besar wilayah bervariasi, dengan suhu terendah sekitar 20 derajat Celsius (Purbalingga) dan tertinggi mencapai 31 derajat Celsius (Pati, Rembang, Semarang, Kendal, Kudus, Slawi, Brebes, Magelang, Pekalongan, Batang, Tegal, dan Bumijayu).

Kelembaban udara berkisar antara 40% hingga 95%, menunjukkan potensi kondisi yang cukup lembap, terutama di wilayah yang diguyur hujan lebat.

Imbauan BMKG

"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin di daerah pantai utara. Selain itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca seperti banjir dan longsor diimbau untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini dari BMKG," demikian disampaikan Prakirawan On Duty, Agus Triyono. (TJ)