Pernah Berseteru, PSIS Semarang dan Persijap Jepara Kini Kompak Jadi Tim Musafir, Ngungsi Kemana Nih

Stadion Jatidiri Semarang sedang direnovasi.
Sumber :
  • Istimewa

Viva Semarang, Sepak Bola PSIS Semarang dan Persijap Jepara pada masanya pernah menjadi seteru panas. Duel dua tim Jawa Tengah itu sering dibumbui perang nyanyian fans di dalam stadion. Bahkan saat Derby Jateng, tak jarang terjadi bentrok antar suporter kedua tim. 

PSIS Lepas Dahaga Kemenangan, Gasak Persik Kediri Lewat Gol Striker Barunya

Tapi itu dulu saat kedua tim tetangga ini berada di dalam satu kompetisi yang sama di Liga Indonesia. 

Sekarang, PSIS sudah beda kasta dengan Persijap. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu bermain di Liga 1 yang menjadi kasta tertinggi liga sepak bola di Indonesia. Sedangkan Persijap bermain di kasta lebih bawah yaitu Liga 2. Otomatis untuk sementara ini kedua tim tidak bertemu. 

PSIS Bidik Pemain Asing Baru Grade A, Geng Liga Malta Terancam?

Tapi, kedua tim ini dalam situasi yang sama menghadapi kompetisi yang akan bergulir. Kali ini mereka kompak menjadi tim musafir karena harus memainkan laga kandang di kota lain. 

Baik PSIS maupun Persijap sama-sama tak bisa memakai stadion yang menjadi home base di kota masing-masing. 

PSIS Semarang Berburu Pemain Baru, Siapa yang Bakal Tergeser?

PSIS tak bisa memakai Stadion Jatidiri Semarang karena sedang direnovasi. Begitu juga Persijap tak bisa bermain di Stadion Gelora Bumi Kartini yang juga direnovasi. 

Alhasil, dua tim Jateng itu harus mencari Stadion lain untuk menggelar laga kandang menjamu tim tamu. 

PSIS sudah merasakan betul betapa nggak enaknya memainkan laga kandang di kota lain. Bahkan CEO PSIS Yoyok Sukawi sampai menyebut laga home rasa away. 

"Sangat menyulitkan sekali kalau kita menjadi tim musafir. Itu home rasa away. Berkaca tahun lalu, setelah main di Magelang, ruh PSIS itu hilang, karena mental bermain pemain, semangat pemain, dukungan suporter juga hilang," ungkap Yoyok di channel YouTube PSIS Official beberapa waktu lalu. 

Musim ini, PSIS mengusulkan opsi kepada operator Liga 1 untuk memakai lapangan Kick POJ City Semarang yang berlapis rumput sintetis. Laga itu disebut Yoyok untuk laga yang bukan big match. Tapi masih harus menunggu hasil verifikasi operator liga. 

Untuk laga besar, PSIS punya opsi memakai Stadion Manahan Solo atau Stadion Madya Magelang. 

Sementara itu, Persijap Jepara mau nggak mau harus mengungsi dan menjadi musafir seperti PSIS. Opsi paling rasional adalah Stadion Kebondalem Kendal. Selain jaraknya terjangkau, Stadion itu juga memenuhi syarat untuk laga di level Liga 2.(TJ)