Gol Indonesia Milik Ragnar, Mengapa Bukan Sandy Walsh? Ini Penjelasan Aturannya
- IG Ragnar Oratmangoen
Viva Semarang, Sepak Bola – Tendangan Ragnar Oratmangoen ke arah gawang Arab Saudi pada menit ke 19, sedikit berbelok karena mengenai kaki Sandy Walsh. Untungnya, bola tetap mengarah ke gawang dan masuk.
Sandy Walsh pun berlari dan merayakan gol di depan tribun penonton Indonesia. Ragnar oun demikian, ia merayakan gol bersama Witan Sulaeman dan para pemain. Dan selanjutnya seluruh pemain merayakannya bersama-sama.
Sempat dikira itu adalah gol Sandy Walsh. Bahkan akun Instagram Timnas Indonesia pun memasang foto Sandy Walsh sebagai pencetak gol, sebelum kemudian direvisi menjadi milik Ragnar Oratmangoen.
Lalu mengapa itu gol Ragnar meski mengenai kaki Sandy Walsh sebelum masuk gawang Arab Saudi?
Mengutip dari Sport School, gol Ragnar adalah gol lewat tendangan deflection, yaitu gol yang membentur pemain lain sebelum masuk ke gawang.
Situasinya begini, tendangan Ragnar sudah mengarah ke gawang Arab Saudi. Saat bola sudah mengarah ke gawang, lalu mengenai kaki pemain lain, dalam hal ini Sandy Walsh. Bola pun berbelok dan tetap mengarah ke gawang dan masuk.
Maka karena bola tendangan Ragnar di awal mengarah ke gawang Arab Saudi alias on target, meski berbelok arah terkena kaki Sandy Walsh, maka itu tetap menjadi gol Ragnar Oratmangoen.
Beda halnya jika tendangan awal Ragnar tidak mengarah ke gawang lawan, lalu berbelok mengenai Sandy Walsh dan masuk. Itu dihitung gol milik Sandy Walsh.
Hal ini pun kemudian sudah dikonfirmasi oleh PSSI.
“Menit ke-19, Indonesia unggul 1-0 lewat gol Ragnar Oratmangoen. Pemain FCV Dender tersebut mendapat ruang tembak, menembak bola dengan kaki kiri. Bola berbelok arah mengenai Sandy Walsh. Namun, Ragnar lah yang disahkan mencetak gol. Skor 1-0 untuk Indonesia," tulis PSSI di laman resminya.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia sukses mendulang poin pertama di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bermain di kandang lawan, Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Skuad Merah Putih menahan imbang tuan rumah Arab Saudi 1-1 di Grup C Zona Asia, Jumat (6/9/24) dinihari WIB.
Hasil ini ditandai dengan debut cemerlang kiper naturalisasi Maarten Paes yang sukses mematahkan tendangan penalti kapten Arab Saudi Salem Al Dawsari di menit ke 79, sehingga membuat skor tetap imbang.
Pelatih Indonesia Shin Tae-yong menggeber start eleven dengan 9 pemain naturalisasi. Hanya 2 pemain non naturalisasi yang dipasang di awal yaitu Witan Sulaeman dan Rizky Ridho.
Di posisi kiper Maarten Paes dipasang sekaligus menandai debutnya untuk Timnas Indonesia.
Dengan formasi 3-5-2, lini belakang diisi trio bek tengah Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Calvin Vermont.
Di sektor gelandang dan bek sayap ada Nathan Tjoe A On, Sandy Walsh, Thom Haye, Ivar Jenner, dan Witan Sulaeman.
Sedang di posisi depan diisi Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Formasi ini cukup efektif meladeni permainan dan mengejutkan Arab Saudi. Bahkan Indonesia sukses unggul lebih dulu pada menit ke 19 lewat tendangan kaki kiri Ragnar Oratmangoen. Sejatinya bola menyentuh kaki Sandy Walsh lebih dulu sebelum masuk gawang. Tapi karena kak ai Sandy Walsh tidak bergerak aktif, maka dianggap sebagai gol Ragnar.
Tersengat gol Indonesia, Arab Saudi yang dilatih Roberto Mancini langsung mengubah pola permainan menjadi lebih menyerang. Tapi Indonesia juga solid dan sulit ditembus.
Gola penyama Arab Saudi di menit ke 45+3 juga berbau keberuntungan. Musab Aljuwayr yang merangsek ke pertahanan Indonesia, melakukan tembakan ke gawang. Bola kemudian mengenai pundak bek Indonesia Calvin Vermont dan berbelok. Maarten Paes yang sudah telanjur bergerak ke arah kiri pun tak bisa berbuat banyak karena bola berbelok ke kanan.
Skor berubah 1-1 di babak pertama.
Di babak kedua, situasi hampir sama dengan di babak pertama. Kedua tim saling melakukan serangan, meski secara penguasaan bola, Arab Saudi lebih unggul.
Di menit ke 77 nyaris membuat publik sepak bola tanah air terbungkam. Serangan Arab Saudi terpaksa dipatahkan oleh kiper Maarten Paes dengan melanggar lawan di dalam kotak penalti.
Wasit pun menunjuk titik putih tanda hadiah penalti untuk Arab Saudi.
Tapi Maarten Paes bertanggung jawab penuh atas pelanggaran yang ia lakukan. Ia mampu menebak arah tendangan penalti kapten Arab Saudi Salem Al Dawsari di menit ke 79 yang mengarah ke sisi kiri dari Paes.
Paes masih dua kali lagi membuat penyelamatan gemilang sehingga gawang Indonesia tidak bobol.
Skor tetap 1-1 hingga wasit meniup peluit panjang, dan Indonesia membawa pulang satu poin penting.(TJ)