Percuma Persis Solo Lebih Mahal dari PSIS, Faktanya di Klasemen Beda Jauh

Laga Persis Solo lawan PSIS di Stadion Manahan.
Sumber :
  • IG PSIS

Vivq Semarang, Sepak Bola – Musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025 telah menuntaskan separuh musim. Laga Bali United melawan Persib Bandung menjadi penuntas paruh musim.

Media Italia Sebut Shin Tae-yong Bakal Diganti Oleh Pelatih Bule

Bagaimana hasil yang dicapai klub-klub peserta Liga 1?

Sesuai produksi, klub besar masih mendominasi papan atas. Persib, Persija, dan Borneo FC memuncaki posisi 3 besar klasemen.

Tabrakan 3 Mobil Terjadi Jalan Tol Semarang-Solo, Ada Truk Pengangkut Bahan Kimia

Yang cukup menarik, pencapaian klub ternyata tidak berbanding lurus dengan harga pasarannya. Klub yang membeli pemain mahal belum tentu berprestasi bagus.

Contohnya adalah PSIS Semarang dan Persis Solo. Sejak jelang bergulirnya musim kompetisi, Persis Solo cukup gencar berburu pemain mahal. Sementara PSIS malah berburu pemain pas-pasan, termasuk pemain eks Liga Malta yang nyaris tak terdengar itu.

Operasi Lilin Candi 2024 Tuntas, Tol Fungsional Prambanan Kembali Ditutup

Hasilnya? PSIS ternyata unggul jauh atas Persis Solo yang merupakan klub tetangga di Jawa Tengah.

Nilai pasar Persis saat dimulainya kompetisi adalah Rp 72,31 Milyar. Sementara PSIS adalah Rp60,58 Milyar.

Di separuh musim, nilai pasar Persis turun jadi Rp70,57 Milyar. Sedangkan PSIS malah lebih anjlok jadi Rp52,14 Milyar.

Tapi hasil yang dicapai kedua klub bertolak belakang dengan nilai klub.

PSIS Semarang meski sempat terseok-seok, selanjutnya mampu bangkit dan bisa menduduki posisi 13 klasemen atau di papan tengah.

Sedangkan Persis Solo babak belur dan masuk zona degradasi di posisi 16. Persis bahkan kalah dari PSS Sleman yang berstatus klub bernilai pasar paling kecil, bahkan poinnya dipotong 3 akibat kasus pengaturan skor.

Apakah Persis yang identik dengan Kaesang Pangarep itu mampu bangkit? Atau tetap dikangkangi PSIS dan PSS Sleman?

Menarik ditunggu di paruh kedua musim ini.(TJ)