Misteri Maarten Paes: Ke Mana Kiper Timnas Itu, Sampai Nggak Nongol Latihan Jelang Laga Lawan China?
- IG Marteen Paes.
Viva Semarang, Sepak Bola – Pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali menimbulkan misteri dan kingdombanyak pertanyaan di kalangan pecinta sepak bola di tanah air. Pasalnya, jelang laga penting melawan Timnas China di babak kualifikasi Piala Dunia, sang Kiper utama Maarten Paes justru belum kelihatan batang hidungnya di Bali.
Maarten Paes, pilar kokoh di bawah mistar Timnas Garuda, tak tampak dalam latihan krusial jelang duel kontra China. Ke mana gerangan perginya kiper FC Dallas ini? Apakah absennya di pemusatan latihan ini mengisyaratkan sesuatu di laga penentuan?
Tabir perlahan tersibak. Bukannya Paes enggan membela Merah Putih, tapi jadwal padat di belantara MLS yang belum memungkinkannya bergabung. Komitmen klub memaksa Paes untuk tetap berada di Amerika Serikat, menjaga gawang FC Dallas dalam serangkaian laga penting.
Namun, benarkah ia takkan pernah menginjakkan kaki di Jakarta? Jangan terburu menarik kesimpulan! Kabar berhembus, sang penjaga gawang justru telah merencanakan kedatangan khusus, menyusul rekan-rekannya tepat sebelum peluit pertandingan melawan China dibunyikan. Sebuah kejutan tak terduga? Atau strategi tersembunyi sang pelatih, Patrick Kluivert?
Meski tanpa kehadiran Paes di Bali, asa Timnas tak sepenuhnya padam. Ernando Ari, Nadeo Argawinata, bahkan nama Emil Audero Mulyadi disebut-sebut siap mengawal gawang Garuda. Namun, kehadiran Paes tetap dinanti, diharapkan membawa energi dan kualitas istimewa di momen genting ini.
Mampukah Maarten Paes tiba dengan kondisi prima dan menjadi pembeda di laga krusial kontra China?
Jangan terburu berkesimpulan. Nyatanya, datang atau tidaknya Marten Paes di pemusatan latihan juga tidak mempengaruhi kans penampilannya melawan China. Karena sudah pasti Maarten Paes tak bisa memperkuat Timnas Indonesia saat laga melawan China. Ini karena Paes harus menjalani sanksi tak boleh bermain satu kali pertandingan akibat akumulasi kartu kuning di laga sebelumnya.