Pj Bupati Karanganyar Dilantik, Dapat PR Berat Tangani 88 Ribu Orang Miskin

Pj Gubernur Jateng Lantik Pj Bupati Karanganyar.
Sumber :
  • Dok

Semarang – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana hari ini, Jumat (15/12/23), melantik Pj Bupati Karanganyar yang baru, di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang. Kali ini yang menjabat adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi.

Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres RI Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar

Timotius menggantikan Rober Christanto yang sebenarnya baru menjabat sebagai Bupati Karanganyar sejak November 2023, setelah Bupati sebelumnya Juliyatmono mengundurkan diri karena maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024.

Dalam arahannya, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memberikan sejumlah pekerjaan rumah kepada Pj Bupati Karanganyar. Diantaranya penanganan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar yang tercatat pada angka 9,76 persen atau sekitar 88,6 ribu orang. Terdapat juga angka putus sekolah yang lumayan tinggi.

Wapres Gibran kunjungi kampung di Kota Semarang Bersama Pj Gubernur Jateng

Selain itu, Pj Bupati Karanganyar diminta menekan inflasi di daerahnya. Sebab, angka inflasi Kabupaten Karanganyar per Oktober 2023 sebesar 3,2 persen. Juga penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran. Untuk stunting di Kabupaten Karanganyar tercatat 22,3 persen pada tahun 2022 sedangkan kasus kematian ibu dan bayi juga masih lumayan tinggi.

"PR masih banyak. Inflasi masih cukup tinggi, juga masalah stunting, kemiskinan, dan pengangguran. Perlu peningkatan kinerja, termasuk melibatkan Forkompinda dan stakeholder terkait lainnya," tegas Nana.

Warga Semarang Antusias Bertemu Wapres dan Pj Gubernur Jateng

Sebagai Pj Bupati Karanganyar, Timotius akan dilakukan evaluasi kinerjanya oleh Kementerian Dalam Negeri setiap tiga bulan sekali.

Satu lagi PR lainnya, Pj Bupati Karanganyar diminta menjaga kondusifitas dan netralitas selama pemilu 2024. Ia diminta melakukan kolaborasi dan sinergitas dengan instansi lain seperti TNI-Polri hingga tokoh agama dan masyarakat.

"Perlu ada keseriusan juga, bahwa tugas kita selaku aparatur pemerintah berkewajiban menyukseskan pemilu, supaya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Harus betul-betul berjalan lancar, sejuk, tertib, dan kondusif. Sosialisasikan terus soal pemilu damai," kata Nana.(TJ).