Bus BRT Trans Jateng Bakal Terintegrasi di 35 Kabupaten Kota, Semarang-Solo Bisa Cuma Rp 12 Ribu

Bus BRT Trans Jateng.
Sumber :
  • IG Trans Jateng

Viva Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana menambah transportasi massal murah yang terintegrasi ke seluruh 35 kabupaten dan kota di Jateng. Jika nantinya itu terealisasi penuh, maka masyarakat di Jawa Tengah akan bisa naik bus murah antar kabupaten dan kota yang sangat cepat, tepat waktu, dan nyaman.

Wapres Gibran Cek Proyek Strategis di Solo, Ini Deretan Daftarnya

Saat ini sebagai contoh, di Jawa Tengah sudah ada bus BRT Trans Jateng yang melayani angkutan massal murah yang menghubungkan 12 kabupaten kota. Yaitu di Kota Semarang, Kendal, Purwodadi Grobogan, Kabupaten Semarang, Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Magelang, Purworejo, Purwokerto Banyumas, Purbalingga. 

Dari jumlah Pemprov Jateng telah menyediakan sebanyak tujuh rute perjalanan BRT Trans Jateng dengan armada bus sebanyak 115 unit. Armada Trans Jateng tersebut terbagi untuk  rute Semarang-Bawen 28 unit, Purwokerto-Purbalingga 14 unit, Semarang-Kendal 16 unit, Magelang-Purworejo 14 unit, Solo-Sragen 14 unit, Semarang-Gubug 14 unit, dan Solo-Sukoharjo-Wonogiri 15 unit. 

Calon Bupati Wonogiri Tarso Bertemu dengan Presiden RI ke-7 Jokowi, Demokrat Wonogiri Sambut Baik

Seluruh rute itu tarifnya hanya Rp 4.000 sekali jalan jauh dekat sama saja. Bahkan khusus untuk anak sekolah, lansia, buruh, veteran hanya bertarif Rp 2.000.

Sebagai gambaran saja, jika seluruh 35 kabupaten kota di Jawa Tengah sudah terintegrasi Trans Jateng, maka hubungan antara kabupaten dan kita bakal sangat murah. 

Renovasi Stadion Jatidiri Fix Molor 2 Bulan, PSIS Juga Ditolak Main di Magelang dan Solo

Contoh misalnya, dari Kota Semarang ke Bawen Kabupaten Semarang yang berjarak 36 km, saat ini tarifnya hanya Rp 4.000. Jika nanti ada koridor baru Bawen-Salatiga-Boyolali dengan tarif Rp 4.000, maka rute Kota Semarang-Boyolali hanya Rp 8.000.

Nah, jika kemudian ada lagi koridor Boyolali-Solo dengan tarif Rp 4.000, maka warga dari Kota Semarang yang melakukan perjalanan ke Solo maupun sebaliknya, hanya membayar Rp 12.000 saja. Bayangkan, rute Semarang-Solo ongkosnya hanya setara nasi uduk pakai telor.

Tentu itu perkiraan jika tarif yang ada sekarang diberikan sama untuk rencana koridor sealnjutnyam. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masihmh akan menggodok rencana ini secara matang. 

Rencana Pemprov Jateng menambah transportasi massal murah di wilayahnya ini, terungkap dalam acara Central Java Transport Solution Expo 2024 di Gedung Wahana Graha Dinas Perhubungan Jateng, Rabu, 11 September 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengatakan, Hal ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memberikan transportasi bus murah, nyaman, dan terintegrasi.

"Karena transportasi yang lancar tentu akan mengakselerasi pergerakan ekonomi di Jateng," kata Sumarno.

Selain angkutan bus seperti Trans Jateng, Pemprov Jateng juga terus mendorong pemerintah pusat mereaktivasi jalur kereta api di beberapa daerah. Seperti jalur kereta api Semarang-Pati-Rembang dan jalur Kendal, Demak, Ungaran, Semarang, Purwodadi (Kedungsepur).

"Reaktivasi jalur kereta api merupakan kewenangan pusat. Kemarin sudah ada kajian, mudah-mudahan jalur kereta api kawasan Kedungsepur segera dapat diaktifkan kembali," harapnya.   

Sementara itu, Dishub Jateng juga terus berupaya mengubah stigma terminal buruk dengan mengoptimalkan layanan Edutrip Trans Jateng. Program Edutrip bisa dimanfaatkan oleh sekolah, kampus, hingga keluarga untuk bepergian ke berbagai lokasi tujuan.

Layanan Edutrip Trans Jateng sekaligus memberi wawasan kepada para pelajar tentang manfaat transportasi umum bagi masyarakat.(TJ)