Geger GP Ansor Jateng Diambil Alih Pusat, Pengurus Merasa Didzolimi dan Lapor PBNU

GP Ansor Jateng saat gelar Pra Konferwil pada Agustus 2024.
Sumber :
  • Dok

Ahadun mengungkapkan, pelaksanaan Konferwil ini sudah ditunggu lama oleh para kader di Jawa Tengah. Caretaker ini menimbulkan kekecewaan kader dan para senior GP Ansor Jawa Tengah.

Brebes dan Banyumas Punya Pj Bupati Baru, Nana Sudjana Minta Sukseskan Pilkada

Atas masalah caretaker ini, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah 2017-2024, Sholahuddin Aly atau Gus Sholah akan mengadukanya ke Majelis Tahkim yang menangani Penyelesaian Perselisihan Internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Majelis Tahkim PBNU berfungsi untuk menyelesaikan perselisihan internal pengurus NU dan badan otonom di semua tingkatan.

Mantap, Pemprov Jateng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar Karena Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem

Ia mengatakan, berdasarkan hasil musyawarah dengan pengurus PW GP Ansor Jawa Tengah 2017-2024, dorongan dari PAC dan PC serta masukan para senior maka akan menempuh jalan tersebut yakni mengadu ke Majelis Tahkim.

“Berdasar dorongan dan masukan sahabat-sahabat itulah kami yang merasa didzolimi sepakat memutuskan untuk menempuh upaya mengadukan ke Majelis Tahkim PBNU guna penyelesaian persoalan. Ini semua semata-mata demi tertib aturan dan menjaga marwah organisasi,” ungkapnya, Rabu (18/9/24).

Kebakaran Gunung Telomoyo Bisa Dipadamkan, Cek Kondisi Jalur Wisata ke Puncaknya

Gus Sholah menjelaskan, langkah ini ditempuh sebagaimana diatur dalam organisasi. Majelis Tahkim telah dibentuk oleh PBNU sebagai tindaklanjut adanya Peraturan Perkumpulan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelesaian Perselisihan Internal.(TJ)