PT Beurer Resmikan Pabrik Baru di KIK Kendal, Dukung Program Screening Kesehatan Presiden Prabowo
- Tj Sutrisno
Viva Semarang – Perusahaan kelas dunia kembali memperbanyak jumlah pabrik yang berdiri di Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.
Perusahaan alat kesehatan PT Beurer Indonesia Technology, meresmikan pabrik baru di KIK Kendal. Perusahaan asal Jerman tersebut merupakan produsen alat kesehatan dan terapi terkemuka di dunia.
Peresmian ditandai penekanan tombol secara bersama oleh Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalusia, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng Sumarno, Staf Ahli Bupati Kendal Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Suharjo, dan Managing Director & CEO Beurer Marco Buhler, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Jerman di Indonesia.
Lucia Rizka menyatakan bahwa kehadiran PT Beurer di Indonesia akan sangat mendukung upaya pemerintah dalam upaya pencegahan berbagai penyakit yang semestinya bisa dicegah.
Disebutnya, di Indonesia saat ini, penderita penyakit diabetes dan jantung di usia muda semakin meningkat. Padahal, ini sebenarnya bisa dicegah dengan screening dini dengan alat kesehatan.
"Ini sejalan dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo yang akan memberikan perhatian lebih pada upaya pencegahan berbagai jenis penyakit lewat screening kesehatan," kata Lucia setelah peresmian, Selasa, 22 Oktober 2024.
Ia memberi bocoran, ada rencana pemerintah terkait dengan screening kesehatan gratis untuk warga. Nantinya, warga yang berulang tahun akan mendapat notifikasi untuk screening kesehatan gratis di puskesmas terdekat.
"Jadi setiap orang yang berulang tahun akan diminta melakukan screening kesehatan ke puskesmas. Gratis dong. Semua biaya sudah ditanggung pemerintah," ungkapnya.
Ia membenarkan, screening kesehatan akan berlaku bagi semua warga Indonesia yang jumlahnya mencapai 280 juta jiwa.
"Untuk seluruh warga negara Indonesia. Ini akan melibatkan semua perusahaan pembuat peralatan kesehatan seperti PT Beurer," ungkapnya.
Sementara itu, Managing Director & CEO Beurer Marco Buhler menyatakan siap dalam mendukung program screening kesehatan untuk penduduk Indonesia yang jumlahnya sangat besar
Terkait peresmian pabrik baru di Kendal, pihaknya sangat optimis akan keberlanjutan investasi di Indonesia. Sehingga Beurer menanamkan investasi lebih dari 100 milyar rupiah.
Menurutnya, Indonesia tak hanya berpotensi sebagai pasar besar, tapi juga pusat produksi yang strategis di kawasan Asia.
"Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai pusat produksi strategis di Asia. Dukungan pemerintah Indonesia bagus, juga tenaga kerja lokal yang kompeten, kami yakin pabrik ini akan menjadi bagian penting dari rantai pasokan global Beurer,” katanya.
Pembangunan pabrik di atas lahan 8.000 meter persegi tersebut, diproyeksikan akan menyerap lebih dari 1.000 tenaga kerja lokal. Beurer juga akan berkolaborasi dengan institusi pendidikan di Indonesia untuk memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi calon tenaga kerja di bidang manufaktur alat kesehatan.
Peresmian pabrik baru alat kesehatan Beurer di Kawasan Industri Kendal Jawa Tengah.(EF)