Medsos Jadi Ancaman Serius Kenakalan Remaja Masa Kini
Semarang –Dinas Sosial Kabupaten Semarang melakukan gerak cepat guna mengantisipasi kenakalan remaja akibat media sosial yang disalahgunakan. Saat ini masyarakat dibuat resah dengan adanya aksi kenakalan remaja yang popular dengan istilah “Kreak”. Tak jarang pula para remaja ini nekat membawa senjata tajam dalam meakukan aksi kenalakan seperti perkelahian dan tawuran.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah, mengatakan dalam menekan kenalan remaja yang terjadi saat ini, menjadi tanggung jawab bersama. Hal tersebut tidak bisa jika dibebankan pada pengajar/guru sebagai pengampu saat anak-anak berada di sekolah, karena kenakalan para remaja biasanya terjadi di luar lingkungan sekolah.
“ Pengaruh kenalakan remaja yang terjadi saat ini banyak berasal dari media sosial. Bayangka, informasi atau ajakan yang ada di media sosial itu sekarang hitungannya detik tidak perlu menunggu waktu lama. Jadi ika ada informasi buruk yang dibagikan, anak-anak kita bisa menerimanya secara langsung. Dan ini diperburuk dengan jiwa anak remaja yang ingin menunjukkan jati diri. Jadi mereka ini juga korban, karena belum bisa berpikir panjang akan dampak buruk yang dilakukan,” Ungkap Kadinsos, Senin(21/10/2024).
Dikatakan lebih lanjut oleh Kadinsos, belum lama ini Dinsos memberikan penyuluhan kepada ratusan anak remaja SMP yang diselenggarakan di MTs Al Bidayah Candi, Bandungan, dengan tema ‘Anak Terhindar Dari Masalah Hukum’. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada anak-anak agar jangan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan denga hukum seperti perkelahian ataupun tawuran, pacaran berlebihan, bullying, hingga hamil diluar nikah.
“ Kami saat ini cukup priatin ya, dengan apa yang terjadi pada anak-anak kita. Kami cukup banyak menerima laporan dari pihak kepolisian, dan kami harus mendispo petugas untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang bermasalah dengan hukum. Ini kami prihatin sekali dengan hal yang terjadi saat ini, dan tidak dipungkiri pengaruh media sosial cukup besar,” ungkap Kadinsos.
Dalam penyuluhan kali ini kami undang 3 sekolah setingkat SMP dengan total 100 anak ddengan didampingi oleh guru. Kita kumpulkan untuk kita berikan pembekalan terkait kenakalan remaja. Harapan kami anak anak ini bisa menjadi duta anti kenakalan remaja bagi para teman temannya.
“ Di Kabupaten Semarang ada beberapa kejadian terkait dengan kenakalan remaja. Dan yang cukup membuat heboh adalah ditangkapnya beberapa anak anak SMP oleh warga karena diduga hendak melakukan tawuran. Disini juga ditemukan senjata tajam yang dibawa oleh salah seorang anak,” imbuhnya.