Di Depan Warga Pekalongan, Cagub Ahmad Luthfi: Saya Bukan Ndoro

Cagub Jateng Ahmad Luthfi makan bareng warga di warung angkringan.
Sumber :
  • TJ Sutrisno/dok

Viva SemarangCalon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan seorang pemimpin di Jawa Tengah harus merakyat dan tidak bersikap seperti ndoro atau tuan.

Warna-Warni Jepara Art Carnival 2025 Meriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah

Hal itu ia ungkapkan di depan warga saat kunjungan di Kota Pekalongan beberapa waktu lalu.

Luthfi menekankan pemimpin yang baik adalah mereka yang mau tampil di depan dan berkomunikasi langsung dengan rakyat, bukan hanya memerintah dari belakang meja.

Bank Indonesia Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

"Pemimpin di Jawa Tengah itu bukan ndoro, tetapi dia harus tahu dan harus tampil di depan. Dia harus menggunakan komunikasi dengan yang di bawah sehingga setara pemimpin itu dengan rakyat," kata Luthfi.

Menurutnya, pendekatan seperti itu akan membuat seorang pemimpin lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

Forum PUSAKA Jateng 2025: Integrasi Pertanian dan Industri Jadi Kunci Perekonomian

Dengan berinteraksi langsung dan mendengar keluhan serta masukan dari rakyat, ia merasa lebih mampu memahami dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang ada.

"Melayani, bukan memerintah. Nah, ini komunikasi yang sering saya lakukan sehingga saya tahu secara langsung permasalahan apa yang sedang dihadapi rakyat," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title