Andika-Hendi Siap Hadapi Debat Pilgub Jateng, Punya Modal Pengalaman di Pemerintahan dan TNI
- TJ Sutrisno/dok
Viva Semarang – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) menyatakan siap menghadapi debat Pilgub Jateng 2024.
Hal itu diungkapkan Cawagub Hendi menjelang gelaran perdana Debat Pilgub. Acara debat perdana bakal berlangsung Rabu, 30 Oktober 2024 malam ini di Marina Convention Center Kota Semarang.
Hendi menegaskan bahwa ia dan Calon Gubernur Andika Perkasa punya pengalaman dalam tema debat yang diusung pada debat perdana yaitu tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi.
"Tak ada persiapan khusus, karena membangun tata pemerintahan yang baik selalu kita diskusikan dengan para pakar di tim pemenangan. Saya punya pengalaman-pengalaman Wali Kota di Semarang, itu saya sampaikan ke Pak Andika. Dan Pak Andika juga punya pengalaman-pengalaman waktu memimpin di TNI. Kita mengalir saja," jelas Hendi di Posko Pemenangan Kota Semarang, Selasa (29/10/2024).
Menurut Hendi, ide dan gagasan serta program tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi sudah diterapkan ketika dia memimpin Kota Semarang.
"Ini bukan teori, bukan halusinasi. Saya dan Pak Andika sudah menerapkan itu, berhasil indikatornya, jelas tolok ukurnya. Kita akan bawa ini ke Provinsi Jawa Tengah agar menjadi wilayah yang semakin maju," tambah Hendi.
Sebagai informasi, KPU Jawa Tengah akan menggelar debat Pilgub Jateng tahap 1 malam ini. Dua pasangan calon yaitu Andika Perkasa-Hendi yang diusung PDIP dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dan diusung partai koalisi KIM Plus bakal adu gagasan dan visi misi.
Tema debat pertama mengusung tema,Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel.
Debat pertama ini akan menghadirkan 6 panelis. Masing-masing akademisi dari beberapa universitas di Jawa Tengah.
Yaitu Prof. Setiyono S.Sos, Ph.D, dan Prof. Dr. F.X Samekto S.H., M.Hum yang keduanya Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Kemudian Prof. Dr. H. Musahadi M.Ag dari UIN Walisongo Semarang, Ahmad Sabiq M.A dari Universutas Jendral Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr.Siti Malaihan Dewi dari IAIN Kudus, serta Prof. Dr. Masyhar Mursyid S.H. M.A dari Universitas Negeri Semarang.(TJ)