Makan BergizI Gratis, Menteri Dikdasmen Pantau Langsung di SMP Negeri 12 Semarang

Siswa SMPN 12 Semarang menikmati makan bergizi gratis.
Sumber :

Viva Semarang – Program makan bergizi gratis berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada hari ini, Senin 6 Januari 2025. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti meninjau langsung makan siang bergizi di SMP Negeri 12 Semarang.

Menteri Dikdasmen Bertekad Tingkatan Mutu Pendidikan, Rektor UNNES: Kami Dukung Sepenuhnya

Selain SMP Negeri 12, ada 7 sekolah lainnya di Semarang yang mendapatkan makan bergizi gratis pada hari ini, dari tingkat Kelompok Belajar hingga SMA. Yaitu KB Mujahidin, TK Mujahidin, SDN Srondol Wetan 01, SDN Srondol Wetan 02, SDN Srondol Wetan 05, SDN Pedalangan 03, SMPN 12 Semarang, dan SMAN 4 Semarang.

 

Perkuat Program Swasembada Pangan, Pemprov Jateng Optimalisasi Sektor Perikanan

Total makanan bergizi gratis yang dibagikan ada 2.679 paket.

 

Ditarget Dua Pekan, Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Di SMP Negeri 12 Semarang, setiap siswa mendapatkan menu nasi putih, daging ayam berkuah, tahu goreng, oseng kacang panjang dan wortel, serta buah semangka. Tidak ada susu maupun minuman.

 

Menu tersebut dihidangkan dalam tempat makan berbahan logam. Tidak ada sendok dalam paket tersebut, dan siswa sebelumnya sudah diberitahu untuk membawa sendok dari rumah. 

 

Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan, dari peninjauan langsung program ini berjalan relatif lancar di SMP 12 Semarang.

 

"Alhamdulillah, menu sesuai dengan yang diharapkan Pak Presiden, yaitu memenuhi standar gizi. Meski program ini leading sektornya Badan Gizi Nasional, Kemendikdasmen berusaha mendukung kesuksesan program makan begizi di sekolah," kata Mu'ti.

 

Ia menambahkan, program makan siang bergizi saat ini baru dilaksanakan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Hingga akhir Januari nanti, ditargetkan ada 973 titik. Siswa akan mendapatkan makan siang setiap hari di sekolah-sekolah yang sudah ditetapkan.

 

"Ini sekaligus menjadi pendidikan karakter bagi siswa, agar terbiasa berdoa baik sebelum maupun sesudah makan, serta mulai makan dan selesai makan bersama-sama," jelasnya.(EF)