ASN Jateng Telat Laporkan Harta Kekayaan Bakal Disanksi Disiplin dan Potong Tunjangan

Inspektur Provinsi Jateng Dhoni Widianto.
Sumber :

Dhoni menjelaskan, LHKPN diperuntukkan bagi Gubernur Wakil Gubernur, Pimpinan dan Anggota DPRD, juga pejabat dan atau PNS dengan fungsi strategis. Selain itu,  Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi Badan Usaha Milik Daerah/ Perusahaan Daerah. Sementara ASN yang bukan termasuk penyelenggara negara, wajib melaporkan SPT atau Surat Pemberitahuan Tahunan. 

Ratusan Hektare Sawah di Demak Kembali Produktif Setelah Sungai Dinormalisasi

 

Ia menyampaikan, jumlah wajib lapor harta periode pelaporan 2024 sebanyak 47.729 laporan. Jumlah itu terdiri dari LHKPN 1.669 laporan, dan non-LHKPN 46.060 laporan," tuturnya. 

Bank Indonesia dan Dinas Pendidikan Semarang Gelar Olimpiade Rupiah untuk Siswa SD-SMP

 

Oleh karenanya, Dhoni mengajak ASN di lingkup Pemprov Jateng segera melunasi kewajiban pelaporan. Inspektorat Jateng juga berkomitmen melakukan sosialisasi, pendampingan, dan asistensi pengisian LHKPN di OPD, dan pemantauan pelaporan di OPD. 

Jumlah Perceraian di Jateng Hingga Juli 2025 Sudah Tembus 22.468 Perkara

 

"Kita juga melakukan pengawasan pelaksanaan LHKAN, termasuk pemeriksaan khusus kepada wajib lapor yang tidak patuh melaporkan hartanya," tegas Dhoni.(EF)