Ratusan Hektare Sawah di Demak Kembali Produktif Setelah Sungai Dinormalisasi
- Dok
Viva Semarang, Demak – Lebih dari 450 hektare lahan persawahan di empat desa di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, yang sebelumnya tidak bisa ditanami akibat banjir, kini kembali produktif. Pemulihan ini berkat program normalisasi sungai yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan berbagai pihak.
Empat desa yang merasakan dampak positif ini adalah Desa Dukun, Klitih, Pidodo, dan Kedunguter. Total 512 hektare lahan di wilayah tersebut sempat menjadi “lahan tidur” selama beberapa musim tanam.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menjelaskan keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang kuat, melibatkan beberapa instansi dan dari swasta.
"Upaya bersama lintas pihak termasuk oleh masyarakat membuahkan hasil," ujar Taj Yasin saat menghadiri kegiatan Wiwitan Tandur Pari di Desa Dukun. Ia menyaksikan langsung normalisasi aliran Sungai Pelayaran sepanjang kurang lebih 300 meter yang menjadi penghubung irigasi ke Sungai Wonokerto di hilir.
Rifan, salah satu petani di Desa Dukun, mengungkapkan rasa syukurnya. Ia berterima kasih karena sawahnya bisa ditanami kembali setelah beberapa musim tanam terhenti.
"Terima kasih sudah dibantu normalisasi (sungai)," katanya. Namun, ia juga berharap agar normalisasi bisa diperluas ke desa tetangga, seperti Desa Dukun Lor, termasuk perbaikan pintu air dan betonisasi jalan.
Petani lain, Sayugo, berharap hasil panen kali ini bisa maksimal, mengingat sudah lama mereka tidak menanam padi.