Dampak Banjir Grobogan, Dari Jalan Putus dan Ratusan Warga Mengungsi
- BPBD Grobogan
Viva Semarang – Banjirbdi Grobogan yang terjadi sejak Sabtu, 8 hingga 10 Maret 2025 menyebabkan tanggul jebol di Sungai Tuntang dan sungai Klitih, serta luapan Sungai Tuntang, Lusi dan Glugu.
Banjir dengan ketinggian antara 10-100 cm tersebut juga berdampak pada 4.271 kepala keluarga, 280 orang pengungsi, jalan penghubung terputus kurang lebih 50 meter antara Dusun Planjaran - Dusun Mintreng Desa Baturagung Kecamatan Gubug.
Untuk sementara, sebagian warga diungsikan di Gereja Tempurung Desa Ringinkidul, Masjid Baitul Makmur Ringinkidul, dan Balaidesa Baturagung.
Upaya penanganannya, BPBD Jateng sudah koordinasi dengan BPBD Grobogan terkait penanganan dan kebutuhan dasar yang diperlukan, evakuasi warga terdampak, hingga distribusi logistik permakanan untuk warga terdampak.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi terus memantau perkembangan banjir yang merendam sejumlah daerah di Kabupaten Grobogan. Rencananya, ia akan berkunjung ke daerah bencana tersebut pada Selasa, 11 Maret 2025.
“Saya juga akan koordinasi dengan pemerintah pusat,” kata Luthfi saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Kota Surakarta, Senin, 10 Maret 2025.