Kucuran Bantuan 2 Miliar Mengalir Untuk Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes

Gubernur Jateng tengok pengungsi tanah bergerak Brebes.
Sumber :
  • Dok

VIVA Semarang – Korban bencana tanah bergerak di Sirampog Brebes Jawa Tengah bisa sedikit lega setelah pemerintah mengalirkan dana bantuan 2 milyar rupiah lebih untuk perbaikan hunian dan tempat ibadah.

Gubernur Turunkan Tarif Bus BRT Trans Jateng Jadi Rp1.000 Untuk Buruh

Bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, merusak sedikitnya 135 unit rumah dan memaksa sekitar 454 jiwa mengungsi di sejumlah titik. 

Akibat pergerakan tanah tersebut, sebanyak 120 rumah rusak berat atau roboh dan sebanyak 15 rumah rusak sedang. Jumlah warga yang terdampak sekitar 549 jiwa, tetapi yang mengungsi sebanyak 454 jiwa.

Isu Solo Jadi Daerah Istimewa, Gubernur Jateng Bilang Begini

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta kepada seluruh instansi terkait untuk mempercepat rekonstruksi pasca-bencana tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Utamanya adalah penyiapan hunian tetap bagi ratusan korban terdampak.

Pihaknya sudah memberikan bantuan sebanyak Rp2.010.000.000 untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah terdampak bencana tanah bergerak di daerah tersebut. 

Jateng Gaspol Promosikan Wisata ke Dunia!

"Terkait dengan situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk buat kajian,  untuk memindahkan masyarakat kita di sini,” kata Luthfi usai mengunjungi dan bertemu para pengungsi di lokasi pengungsian Gunung Poh, Sirampog, Brebes, Jumat, 2 Mei 2025.

Pemerintah Kabupaten Brebes juga sudah menyiapkan hunian sementara (huntara) yang bisa dihuni oleh 432 pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian. Sementara ini para pengungsi tersebar di Gunung Poh sebanyak 197 orang, Krajan 29 orang, dan 202 orang di rumah saudaranya masing-masing. 

"Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif, harus cepat, dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti mbledug meneh. Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal," tegas Luthfi.

Menurut Luthfi, hal yang perlu diperhatikan saat merelokasi korban bencana tanah bergerak adalah kondisi mental dan moril masyarakat. Mereka perlu diyakinkan agar jangan sampai saat dipindahkan, di lain hari mereka kembali ke tempat semula. 

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma mengatakan, anggaran untuk hunian tetap sudah disiapkan oleh Gubernur Ahmad Luthfi. Kebutuhan lahan untuk hunian tetap seluas 1,2 hektare. 

Saat ini sudah ada dua tempat di wilayah Kecamatan Sirampog yang diusulkan. Keduanya adalah lahan di Desa Manggis dengan luas 1,8 hekatre dan Bumiwah seluas 1,6 hektare. Dua tempat ini sedang dalam kajian geologis.(TJ)