Asyik, Naik BRT Trans Jateng Cuma Bayar Rp1.000 Pakai QRIS Sampai 30 September 2025

Bus BRT Trans Jateng pakai QRIS untuk pembayaran penumpang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Kabar gembira bagi pengguna bus BRT Trans Jateng di seluruh Jawa Tengah. Karena, Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah kembali berkolaborasi, yang membuat tarif BRT Trans Jateng menjadi sangat murah. Penumpang cukup membayar Rp 1.000, dengan syarat pembayarannya memakai QRIS. Tarif promo ini berlaku mulai 13 Juli hingga 30 September 2025.

Kota Semarang Perjuangkan Pembangunan Tiga SMA Negeri Baru Lagi

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menjelaskan, tujuan utama tarif murah ini adalah mendorong transaksi nontunai dan menjangkau pengguna baru QRIS, khususnya di luar wilayah Semarang dan Surakarta. Dengan tarif super murah ini, masyarakat diharapkan terbiasa dan merasakan kemudahan bertransaksi nontunai menggunakan QRIS pada transportasi publik.

"Selama ini QRIS memang banyak dipakai di Kota Semarang. Harapannya, dengan Trans Jateng, pengguna QRIS juga tumbuh di kota-kota sekitarnya," kata Rahmat Dwisaputra kepada wartawan, Senin (14/7/25).

Gunung Kalong Fun Run 6 k Sajikan Panorama Ungaran Dan Medali Naga

Senada dengan Rahmat, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Nita Rachmenia, menambahkan bahwa program ini menyediakan kuota seribu transaksi per hari. Meskipun jumlah transaksi ini tergolong belum terlalu besar, Nita optimis program ini akan secara signifikan meningkatkan jumlah pengguna baru QRIS di Jawa Tengah.

"Program ini sebenarnya untuk menyasar pengguna baru, masyarakat bisa merasakan kemudahan memakai QRIS," jelasnya.

Seluruh Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Tengah Sudah Berbadan Hukum

Kerja sama dengan Trans Jateng diharapkan dapat memperluas jangkauan pengguna QRIS dari berbagai wilayah di Jawa Tengah yang dilintasi oleh layanan bus tersebut.

"Koridor Trans Jateng sudah mencakup beberapa daerah di Jawa Tengah. Harapannya muncul pengguna-pengguna baru QRIS dari wilayah di luar Semarang dan Surakarta, sehingga pengguna QRIS lebih merata di Jawa Tengah," imbuh Nita.

Halaman Selanjutnya
img_title