Tanggul Jebol Sudah Ditutup, Menteri Basuki : Dua Hari Lagi Banjir di Demak Surut

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono tinjau tanggul Sungai Wulan di Demak.
Sumber :
  • DokKemenPUPR

Viva Semarang – Tanggul Sungai Wulan di Karanganyar, Demak, sudah tuntas ditambal atau ditutup. Sebanyak 22 unit pompa juga sudah dikerahkan untuk menyedot genangan air banjir yang merendam pemukiman. Dengan total kapasitas sedot 11.500 liter per detik, diperkirakan dalam dua hari ke depan semua banjir surut di Karanganyar Demak, Jawa Tengah.

Nikmatnya Pisang Goreng Legit Khas Tawangmangu, Ini Resepnya Untuk Hidangan Keluarga

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menyampaikan hal itu setelah meninjau tanggul jebol yang sudah ditutup 100 persen di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Kamis (15/2/2024).

"Dua titik tanggul yang jebol sudah selesai ditutup sejak Rabu kemarin. Kini tinggal memperkuat dan membuat leveling dari arah jembatan karena sudah banyak dipakai,"  jelas Basuki.

Pemkot Semarang Pastikan Bebaskan Lahan Untuk Normalisasi Sungai Plumbon

Terkait pompa penyedot, kata Basuki, awalnya berjumlah 11 unit. Lalu ditambah lagi menjadi 22 unit. Selain itu, untuk penanganan banjir di sekitar Kudus dan Demak, sudah akan segera dimulai peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang masuk ke Sungai Wulan. Normalisasi Sungai Wulan sepanjang 22 km yang akan mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2024-2026 ini.

"Kita datangkan pompa tambahan dari Solo, Surabaya, Cirebon, dan Jakarta. Dalam waktu dua hari perkiraan genangan banjir di pemukiman warga di bisa surut," tambahnya.

Ini Sudah Oktober, PSIS Semarang Masih Belum Bisa Pakai Stadion Jatidiri, Terus Kapan?

Saat ini, lanjutnya, ketinggian air di areal persawahan lebih tinggi dari Sungai Wulan. Air jadi lebih mudah dialirkan dengan memanfaatkan gravitasi ke sungai.

Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya jebol, memiliki panjang 20 meter dan 30 meter. Kini, semuanya sudah berhasil ditutup sehingga air dari Sungai Wulan juga tidak lagi mengalir ke perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar, Demak," kata Basuki lagi.(TJ Sutrisno)