Senilai 1 Triliun, Pemkot Semarang Pastikan Kementerian PUPR Bantu Penanganan Banjir di Timur Semarang

Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Kementerian PUPR dipastikan membantu Pemkot Semarang mengatasi persoalan banjir di Semarang bagian timur. Agustina, Wali Kota Semarang, telah menginstruksikan jajarannya agar mengawal pelaksanaan program tersebut. 

Hadiri Tradisi Apitan, Agustina Wali Kota Semarang Bangga Warga Masih Rawat Tradisi Sedekah Bumi

Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menyampaikan beberapa waktu yang lalu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah melakukan sosialisasi terkait rencana penanganan banjir di wilayah timur Semarang. 

"Bu Agustin sudah banyak berikan arahan tentang apa yang harus kita lakukan. Dan beliau juga sudah menyampaikan agar mengawal semua program yang sudah di tahap eksekusi ini," bebernya saat ditemui awak media, Rabu (14/5). 

Agustina Wali kota Semarang Support Semarang Jadi Rumah Sains

Iswar mengungkapkan bantuan PUPR yang akan digunakan oleh BBWS senilai lebih dari Rp 1 triliun ini menyasar sejumlah kegiatan, di antaranya peningkatan kapasitas pompa di Rumah Pompa Tenggang, Waru, Sringin dan Kandang Kebo. 

"On going project paket Tenggang Sringin total sekitar Rp 1 triliun. Berikutnya paket Kali Silandak, Kali Baru, Kali Asin sekitar Rp600 miliar. Yang Rp600 miliar paket 2, masih dalam tahap perencanaan," terangnya.

Pemkot Semarang Terus Kawal Pengusulan KH. Sholeh Darat Sebagai Pahlawan Nasional

Pemkot Semarang berharap dengan bantuan dari PUPR melalui BBWS ini dapat segera mengatasi banjir di wilayah timur, yakni daerah sekitar Tenggang, Sringin, kawasan Tlogosari, Jalan Gajah dan termasuk Kandang Kebo.

"Saya yakin 70 persen banjir di Semarang akan kita selesaikan. Ini adalah kabar gembira untuk warga Semarang. Jangan khawatir pemerintah tidak akan tinggal diam karena Insyaa Allah tidak (lagi) banjir. Karena banyak program yang akan kita lakukan. Saya berharap semua elemen masyarakat bisa bersabar karena semua itu masih berproses," beber Iswar.

Halaman Selanjutnya
img_title