Muncul Kasus Keracunan MBG, Ini Langkah Pemprov Jateng

Makan bergizi gratis untuk tingkatkan kesehatan.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangMakan Bergizi Gratis atau MBG belakangan ini kerap diwarnai kasus keracunan, termasuk di Jawa Tengah

Pemkot Semarang Kembangkan Peta Risiko Kesehatan

Sekretaris Daerah atau Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan, penanganan kasus keracunan MBG lebih banyak ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng. 

“Begitu ada kejadian, teman-teman di Dinkes biasanya langsung turun untuk mengidentifikasi penyebabnya. Yang penting, kasus serupa tidak terulang kembali,” jelas Sumarno setelah Rapat Paripurna DPRD Jawa Tengah, Selasa (23/9/25).

Tunjangan Rumah Pimpinan DPRD Jateng Dihapus, Pemprov Harus Siapkan Rumah Dinas

Disinggung mengenai apakah Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan instruksi khusus terkait penanganan kasus MBG, Sumarno menuturkan pihaknya selalu berkoordinasi tanpa harus menunggu masalah muncul.

“Kami berharap program makan bergizi gratis ini berjalan lancar. Selain meningkatkan gizi anak, juga ada dampak ekonomi yang diharapkan dari program ini,” ungkapnya.

57.331 Orang di Jateng Telah Diperiksa Dokter Spesialis Keliling

Ia menambahkan, Pemprov Jateng mendorong percepatan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar cakupan program semakin luas dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Dengan SPPG, jangkauan program bisa lebih merata. Harapannya, pelaksanaan MBG bisa meyakinkan orang tua bahwa makanan yang diberikan aman dan berkualitas. Apalagi, sebelumnya sempat muncul persoalan terkait masa simpan makanan, waktu memasak, dan distribusi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sumarno menyebut evaluasi akan difokuskan pada pengolahan dan penyajian makanan agar tidak disimpan terlalu lama. Menurutnya, keberadaan SPPG memiliki peran vital dalam mencegah terjadinya kasus keracunan.

“Peran SPPG sangat penting untuk memberi jaminan keamanan bagi anak-anak, sekaligus ketenangan bagi para orang tua,” katanya. (TJ)