Hati-Hati, Tidur dengan AC Menyala Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Ini, Apa Saja?

Ilustrasi tidur di ruang berAC.
Sumber :
  • Viva / pixabay

Viva Semarang, Kesehatan – Penyejuk udara atau air conditioner (AC) sudah menjadi kebutuhan bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar dengan iklim panas dan gerah. Apalagi jika tinggal di rumah susun atau rumah biasa dengan ruang terbatas dan ventilasi minim, AC menjadi solusi agar ruangan nyaman baik untuk tinggal maupun bekerja. 

Roti Gandum Jadi Pilihan Sehat dan Kaya Serat, Apa Bedanya dengan Roti Tepung Terigu?

Tapi ingat, harus hati-hati dalam menggunakan AC. Terutama saat tidur di dalam ruangan ber-AC. Karena ketergantungan terhadap penyejuk udara ini berisiko terhadap kesehatan. 

AC memang dapat memberikan kenyamanan di malam hari saat tidur. Tapi jika penggunaan tidak tepat, bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu. 

Orang yang Sebaiknya Tidak Makan Kelengkeng, Apakah Kamu Diantaranya?

Melansir Viva, ini potensi masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan jika tidur dengan AC menyala. 

 

Kunjungi Pengungsi Dampak Banjir, Nana Sudjana Serahkan Bantuan Rp276,7 Juta

1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh

AC menyala saat tidur juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, karena udara dingin dapat melemahkan respons imun tubuh dan membuat individu lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Paparan suhu dingin dalam waktu lama juga dapat menyempitkan pembuluh darah di saluran hidung dan saluran pernapasan bagian atas, sehingga mengurangi kemampuan tubuh dalam menangkis patogen dan virus.  Untuk mengurangi risikonya, pertimbangkan untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman, menerapkan kebiasaan kebersihan yang baik, seperti sering mencuci tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, serta memastikan ventilasi yang baik di kamar tidur untuk meminimalkan penyebaran patogen di udara.  

2. Mengganggu pola tidur

Hal ini terjadi terutama jika suhu terlalu dingin atau AC mengeluarkan suara bising yang mengganggu tidur. Suhu dingin dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan terbangun di malam hari, sementara AC yang berisik dapat mengganggu tidur sehingga tidak nyenyak. Agar tidur lebih nyenyak, pertimbangkan untuk mengatur suhu AC ke tingkat yang nyaman, menggunakan white noise atau penyumbat telinga untuk memblokir kebisingan, dan menjaga jadwal tidur yang konsisten. Selain itu, hindari mengonsumsi kafein atau melakukan aktivitas yang merangsang menjelang waktu tidur, karena dapat mengganggu permulaan dan kualitas tidur. 

3. Gangguan pernapasan

Bagi yang punya bawaan masalah pernapasan seperti alergi hawa dingi dan asma, tidur di ruangan dengan AC menyala dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan sehingga menimbulkan gejala seperti batuk, mengi, dada sesak, dan sesak napas. Selain itu, unit AC dapat menyebabkan alergen dan polutan di udara jika tidak dirawat dengan baik, sehingga memperburuk gejala pernapasan bagi individu yang rentan. 

Untuk mengurangi masalah pernapasan, pertimbangkan untuk mengatur suhu AC pada tingkat sedang, menggunakan pelembap udara untuk menambah kelembapan udara, dan bersihkan atau ganti filter udara secara teratur untuk mengurangi alergen dan polutan.  

4. Memperburuk alergi 

Ini bisa terjadi pada individu yang sensitif, karena unit AC dapat mengedarkan alergen seperti debu, serbuk sari, jamur dan bulu hewan peliharaan jika tidak dirawat dengan baik. Selain itu, tingkat kelembapan yang rendah di ruangan ber-AC dapat berkontribusi pada akumulasi alergen dan polutan di udara, sehingga memperburuk gejala seperti bersin, hidung tersumbat, pilek dan mata gatal.  Untuk meringankan gejala alergi, pertimbangkan untuk menggunakan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) di unit AC untuk memerangkap alergen, membersihkan atau mengganti filter udara secara teratur untuk mengurangi paparan alergen, dan menjaga kamar tidur tetap bersih dan bebas dari debu serta bulu hewan peliharaan.  

5. Mengeringkan kulit dan mata

Kurangnya kelembapan bisa menyebabkan kulit dan mata menjadi kering. Udara dingin yang dihasilkan AC dapat menghilangkan kelembapan kulit, sehingga menyebabkan kulit kering, gatal dan mengelupas. Demikian pula, paparan udara kering dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada mata, sehingga memperburuk gejala seperti kemerahan, gatal, dan penglihatan kabur.  Untuk meringankan kulit dan mata kering, pertimbangkan untuk menggunakan pelembap udara untuk meningkatkan tingkat kelembapan udara di dalam ruangan, mengoleskan pelembap pada kulit sebelum tidur, dan menggunakan obat tetes mata untuk melembapkan mata sesuai kebutuhan.  

6. Meningkatkan kekakuan otot dan nyeri 

Tidur dengan AC menyala dapat menyebabkan otot kaku dan nyeri sendi. Apalagi jika tubuh terpapar suhu dingin dalam jangka waktu lama. Suhu dingin dapat menyebabkan otot berkontraksi dan menegang, sehingga menyebabkan kekakuan dan ketidaknyamanan. Selain itu, udara dingin dapat memperburuk nyeri dan kekakuan sendi pada penderita arthritis atau kondisi muskuloskeletal lainnya.  Untuk mencegah kekakuan otot dan nyeri sendi, pertimbangkan untuk mengatur suhu AC ke tingkat yang nyaman, menggunakan selimut atau lapisan agar tetap hangat saat tidur, dan melakukan peregangan ringan sebelum tidur untuk meningkatkan relaksasi dan fleksibilitas.  

 

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Rabu, 17 April 2024 - 13:53 WIB

Judul Artikel : Tidur dengan AC Menyala? Hati-hati 6 Masalah Kesehatan Ini Mengintai

Link Artikel : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1706035-tidur-dengan-ac-menyala-hati-hati-6-masalah-kesehatan-ini-mengintai?page=all

Oleh : Sumiyati